Portalkota — Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2025–2030 resmi dilantik di Aula Blandongan, Selasa 2 Desember 2025.
Pelantikan ini menandai komitmen Pemerintah Kota Tangsel dalam memperkuat ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM lokal.
Truetami Ajeng Pilar dikukuhkan kembali sebagai Ketua Dekranasda Kota Tangsel oleh Ketua Dekranasda Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, yang hadir dalam acara tersebut menekankan peran strategis dekranasda dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi.
“Dekranasda punya tanggung jawab moral untuk menggerakkan dan mengembangkan industri ekonomi kreatif, yang efek dominonya membuka peluang kerja dan mendorong lebih banyak inovasi dari masyarakat,” ujar Pilar.
**Baca Lainnya: Tinawati Andra Soni Lantik Pengurus Dekranasda Tangsel 2025-2030
Pilar mengungkapkan sejumlah produk unggulan Tangsel telah berhasil menembus pasar internasional.
Kerajinan kulit, aksesoris, rajutan, ecoprint, hingga parfum asal Tangsel telah diekspor ke sejumlah negara, termasuk Jepang dan Belanda.
“Standar kualitas dan harga produk kita ternyata bisa diterima pasar global. Ini yang harus kita dorong lebih lanjut melalui dekranasda, dengan mendiskusikan kebutuhan pelaku usaha agar ekspor produk unggulan dapat berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan sektor swasta. Optimalisasi pemasaran produk lokal menjadi fokus utama ke depan.
“Kami akan memperkuat pembinaan UMKM hingga tingkat kecamatan agar pengembangan kerajinan lebih merata dan terarah,” kata Tina.
Dekranasda Tangsel juga akan memperluas program promosi dan membuka peluang pasar melalui kegiatan branding dan pameran, dengan harapan UMKM lokal semakin dikenal dan daya beli masyarakat meningkat.
Pelantikan ini menjadi langkah konkret Pemkot Tangsel dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di kancah nasional dan global.(ris)












