Pilu, Kakak-Beradik Rela Jual Ginjalnya Demi Membebaskan Sang Ibu dari Tahanan

Portalkota – Kisah pilu menimpa seorang kakak-beradik yang rela menjual ginjalnya demi membebaskan sang ibu yang ditahan di Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Aksi yang dilakukan kakak-beradik di Bundaran HI tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.

Dilansir dari TribunJabar.id, kakak-beradik tersebut bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah yang beraksi demi membebaskan sang ibu yang ditahan karena tuduhan penggelapan uang dan barang.

‘Tolong kami, kami ingin menjual ginjal untuk membebaskan bunda kami yang ditahan di Polres Tangsel’ tulis banner yang dibawa kakak-beradik tersebut.

Farrel menceritakan bahwa sang ibu berinisial SY merupakan seorang penjual makanan rumahan.

Lanjutnya, sang ibu membantu saudara ayahnya dalam mengurus rumah, karena pemilik rumah tersebut sering melakukan perjalanan ke luar negeri untuk pekerjaannya di maskapai penerbangan.

Sebagai imbalan, lanjut Farrel, ibunya diberikan hadiah sebuah ponsel dan uang Rp10 juta untuk kebutuhan rumah tangga, termasuk untuk membayar asisten rumah tangga (ART).

“Uang itu diberikan tunai, dan setiap pengeluaran selalu dicatat ibu saya,” ujar Farrel dikutip dari TribunJabar.id.

Farrel menjelaskan, ibunya sempat menunjukkan rincian pengeluaran dari uang yang diberikan oleh pemilik rumah.

Farrel menceritakan, ibunya memutuskan untuk berhenti mengurus rumah tersebut karena sering dimaki dengan kata-kata kasar.

**Baca juga: Jerit Pedagang di Pasar Serpong Jelang Lebaran: Pembeli Sepi Mengalahkan Pandemi Covid-19

Tetapi, keputusan sang ibu tidak diterima oleh pemilik rumah, sehingga pemilik rumah melaporkan SY ke Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan barang dan uang.

“Saat diperiksa, ibu saya tidak didampingi siapa pun, sedangkan pelapor membawa pengacara,” kata Farrel.

Farrel mengaku bahwa ibunya telah mengembalikan ponsel dan uang Rp10 juta yang diterimanya saat bekerja.

Meski begitu, SY tetap ditahan di Polres Tangsel, Farrel merasa sang ibu tidak bersalah.

Sehingga saat ini, dirinya berusaha mengumpulkan uang untuk membebaskan ibunya.

“Saya akan melawan mereka yang menzalimi ibu saya, karena mereka bukan orang biasa, mereka orang berada,” tutupnya.(ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *