Portalkota – RSUP Sitanala Kota Tangerang, kewalahan tangani pasien Covid – 19 yang terus berdatangan dalam sepekan terakhir. Bahkan, pada Kamis (1/7/2021), antrean pasien mengular hingga ke luar tenda darurat yang telah disediakan pihak rumah sakit.
Kondisi tersebut membuat pihak RS Sitanala sangat kewalahan. Hal ini lantaran, jumlah pasien yang datang melebihi kapasitas ruangan isolasi di rumah sakit tersebut.
Berdasarkan data, tingkat keterisian ruang isolasi di RSUP Sitanala sudah mencapai 90 persen dari total 130 tempat tidur yang tersedia. Sedangkan secara umum, tingkat keterisian ruangan perawatan sudah melebihi 70 persen dari total 200 ruangan.
“Selain keterbatasan ruangan isolasi, saat ini kita (RS Sitanala, red) terkendala dengan terbatasnya pasokan oksigen. Padahal pasien yang datang butuh penanganan segera, terutama untuk suplai oksigen, itu sangat vital,” ujar ketua satgas Covid -19 RSUP Sitanala, Sarwoko kepada wartawan di lokasi, Kamis (1/7/2021).
Sarwoko menjelaskan, guna menghindari penumpukan pasien karena mengantre terlalu lama, pihaknya menerapkan sistem buka tutup serta meminta kepada pasien untuk mencari rumah sakit lain. Hal ini dilakukan karena tenaga kesehatan (nakes) di RSUP Sitanala sudah tidak sanggup dan kewalahan menghadapi lonjakan pasien yang terus berdatangan.
“Rata-rata pasien yang datang kesini yaitu pasien dengan kondisi kategori berat hingga kritis. Sehingga perlu penanganan serius dengan segera. Kalau lambat, nyawa taruhannya,” katanya.
Menurut Sarwoko, meskipun pihaknya telah membangun tenda darurat untuk IGD dan isolasi pasien Covid -19, namun kapasitasnya terbatas, hanya tersedia 20 tempat tidur. Sedangkan kapasitas isolasi di dalam hanya 24 tempat tidur.
“Setiap hari ruangan ICU IGD di dalam maupun di tenda darurat, selalu terisi penuh, kita sampai kewalahan. Bahkan, pasien sampai ada yang antre di kursi roda dan di dalam mobil,” kata dia
Sarwoko mengatakan bahwa pihaknya belum ada rencana untuk menambah fasilitas tenda darurat ataupun ruangan baru, untuk mengatasi persoalan tersebut. Hal ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari terbatasnya jumlah nakes di RSUP Sitanala hingga terkendala pasokan oksigen.
**Berita lainnya: 14 Juta Dosis Bahan Baku Sinovac Tiba di Bandara Soetta
“Saya berharap masyarakat bisa memahami kondisi yang terjadi saat ini. Lebih baik mencari rumah sakit lain, agar pasien yang kondisinya kritis bisa segera mendapat perawatan intensif, ” pungkasnya.
Untuk informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Hingga Kamis (1/7) angka kasus terkonfirmasi positif, mencapai 11.486 kasus atau bertambah sebanyak 150 kasus jika dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan untuk angka kesembuhan, mencapai 10.486 dan angka kematian mencapai 221 kasus. Sedangkan jumlah pasien yang saat ini masih dalam perawatan berjumlah 776 pasien. (Feb)






