Portalkota—Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa anggota dewan harus berani menjawab segala bentuk kritik dari masyarakat dengan membuktikan kerja nyata, bukan dengan kata-kata belaka.
Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna Khusus Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024-2025, sekaligus memperingati HUT ke-80 DPR, di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis 2 Oktober 2025.
“Kritik rakyat bisa datang dengan berbagai cara, halus, keras, bahkan kasar. DPR RI harus menjawabnya dengan kerja nyata,” tegas Puan dalam pidatonya.
Ia mengingatkan bahwa sejarah tidak akan mencatat banyaknya undang-undang yang disahkan atau besarnya anggaran yang dikelola, melainkan manfaat nyata yang dirasakan rakyat.
“Apakah setiap keputusan DPR RI benar-benar membawa manfaat nyata bagi rakyat, apakah hidup rakyat lebih mudah dan nyaman,” jelasnya.
**Baca Lainnya: DPR RI Akan Kawal Penanganan Kasus Cemaran Cesium 137 di Cikande
Beberapa poin penting yang disampaikan Puan yaitu Anggota DPR harus mendengarkan semua bentuk kritik sebagai suara rakyat, kewajiban anggota dewan adalah menyediakan waktu dan tenaga bagi rakyat, dan transformasi DPR hanya bisa dilakukan dengan gotong royong seluruh fraksi
”Atas nama seluruh Anggota dan Pimpinan DPR RI, kami meminta maaf kepada rakyat Indonesia apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat secara sempurna,” ucap Puan.
Ia berjanji akan menjadikan setiap kritik sebagai pendorong untuk menyempurnakan diri dan bertransformasi lebih baik dalam memenuhi amanat rakyat.
Puan menegaskan bahwa visi tanpa aksi hanyalah mimpi, sementara aksi bersama dengan visi yang jelas akan membawa kebaikan bagi semua.
Pernyataan ini disampaikan dalam momentum penting peringatan 80 tahun DPR RI, yang diharapkan menjadi titik tolak untuk memperkuat komitmen DPR sebagai wakil rakyat yang benar-benar mencerminkan aspirasi dan kepentingan masyarakat.(ris)