Portalkota – Sebuah pameran tunggal bertajuk “Adikarya Vanindra – Gateway to Happiness” di Hadiprana Gallery, Kemang, menjadi bukti bahwa bakat seni bisa bersinar dari tempat yang tak terduga.
Perhelatan pada 23-26 November 2025 ini menampilkan 22 lukisan abstrak spiritual karya Vanindra (20), seorang anak dengan spektrum autisme yang baru melukis selama tiga bulan terakhir.
Orang tua Vanindra, Irjen (Pol) Nunung Syaifuddin dan Novi Nunung Syaifuddin, mengaku tak menyangka anak mereka menyimpan bakat luar biasa.
“Saya kaget melihat potensinya. Selama ini hobinya lebih ke games. Ternyata ketika dialihkan ke melukis, ada potensi yang sangat besar,” ujar Novi.
“Kami bersyukur. Ini membuktikan bahwa di balik kekurangan, selalu ada kelebihan,” tambah Irjen Nunung.
**Baca Lainnya: Resmi Berdiri, Cordela Suites Menjadi Hotel Bintang Empat Pertama di Cianjur
Leonardo A. Putong, mentor dan Exhibition Director pameran, menceritakan awal mula bakat Vanindra terlihat.
“Awalnya saya hanya ingin memperluas wawasannya. Saat membawa sketchbook, bakat gambarnya langsung terlihat. Proses kreatifnya, dari pemilihan warna hingga sapuan kuas, murni datang darinya,” tutur Leonardo.
Karya-karya Vanindra, seperti “Ibuku”, “Jago”, “Buraq dan Malaikat”, dan “Gua Hira”, lahir dari imajinasi dan kepekaannya.
Warna hijau yang kerap mendominasi lukisannya dipilih karena itu adalah warna favorit ibunya. Vanindra mengaku sangat menikmati proses melukis dan merasa bahagia karyanya bisa dilihat banyak orang.
Puri Hadiprana, pemilik galeri, menyampaikan kekagumannya.
“Kami ucapkan selamat kepada Vanindra. Lukisan yang dibuat sangat amazing,” ungkapnya.
Pujian serupa disampaikan Kepala Galeri, Johanda, yang menilai kualitas karya Vanindra setara dengan seniman besar yang pernah berpameran di tempat tersebut.
Bagi keluarga, pameran ini bukan tentang mengejar target komersial semua karya tidak diperjualbelikan melainkan sebuah bentuk apresiasi dan dukungan terhadap perkembangan Vanindra.(ris)












