Portalkota – Sinar Mas Land sukses menggelar Festival Dolanan Khatulistiwa 2025 di Kampung Dolanan Khatulistiwa, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Festival ini menghadirkan 20 permainan tradisional seperti engklek, lompat bambu, bakiak, congklak, gasing, egrang, hingga gobak sodor sebagai upaya melestarikan budaya di tengah ketergantungan anak pada gawai.
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata, mengatakan festival ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial.
“Festival Dolanan Khatulistiwa yang kita rayakan bersama merupakan ajang tahunan untuk menggaungkan kembali keseruan permainan tradisional, mengajak anak-anak masa kini untuk menikmati pengalaman bermain yang mengajarkan nilai-nilai kejujuran, bekerja sama, dan melatih kepemimpinan,” ujar Dony.
Integrasi Literasi dan Permainan Tradisional
Tahun ini, festival menghadirkan format yang lebih kaya dengan mengintegrasikan unsur literasi melalui kehadiran berbagai Taman Bacaan Masyarakat dan komunitas literasi dari wilayah Tangerang Raya.
Festival juga diisi dengan talkshow bertema “Dolanan sebagai Ruang Literasi dan Upaya Pelestarian Budaya” yang menghadirkan Achmad Irfandi (Founder Kampung Lali Gadget) dan Maryam (Pegiat Literasi).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, termasuk Heru Sudarmanto selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangsel, dan Ika selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Tangsel, serta camat dan lurah setempat.
**Baca Lainnya: Dukung Tanggap Darurat Bencana, PMI Tangsel Kirim Dua Petugas ke Sumut dan Aceh
Kampung Dolanan Khatulistiwa sebagai Destinasi Edukatif
Kampung Dolanan Khatulistiwa (KADO KITA) yang menjadi lokasi festival merupakan kampung wisata edukatif hasil inisiatif Sinar Mas Land bersama masyarakat setempat.
Sepanjang tahun 2025, kampung ini telah meraih tiga penghargaan bergengsi:
1) CSR & Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB Award) 2025 Kategori Silver
2) Indonesian SDGs Award (ISDA) 2025 Kategori Gold
3) Appreciate Tribun News: Best CSR in Tradition and Community Involvement 2025
KADO KITA beroperasi setiap hari dan terbuka untuk umum, dengan aktivitas rutin setiap hari Selasa pukul 14.30-17.30.
Untuk kunjungan kelompok, sekolah, komunitas, atau organisasi, jadwal dapat diatur sesuai kesepakatan, memberikan fleksibilitas bagi kegiatan tematik atau pembelajaran budaya.
Keberhasilan festival ini menunjukkan bahwa permainan tradisional masih relevan di era digital, sekaligus menjadi media efektif untuk mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan kecintaan pada budaya Nusantara kepada generasi muda.(ris)











