Portalkota – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebut banyak pekerjaan rumah (PR) pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kota Tangsel.
Menurutnya, PR yang harus diatasi berupa permasalahan sampah hingga banjir.
Benyamin memaparkan, untuk permasalahan sampah perlu adanya partisipasi dari masyarakat seperti pengaktifan kembali bank sampah, lalu TPS3R, dan inovasi lain dari masyarakat dalam mengelola sampah.
“Yang belum selesai itu persoalan pengelolaan sampah. Walaupun sudah ada progress ya, tetapi secara teknisnya kita masih memerlukan waktu,” ujarnya.
“Artinya dari aspek tersebut, perlu partisipasi masyarakat di bank sampah, di TPST 3R, atau inovasi-inovasi yang lain yang dilakukan oleh masyarakat. Perlu partisipasi masyarakat untuk mengolah sampah,” tambahnya.
Kemudian, masalah penanganan banjir akan diprogramkan pada tahun 2026.
Lanjutnya, pada tahun 2026, Pemkot Tangsel akan membuat long storage, penataan drainase, normalisasi bibir sungai, dan sebagainya.
“Kita sudah programkan untuk tahun 2026 yang akan datang, baik pembuatan long storage, kemudian juga penataan drainase, kemudian juga bibir sungai dan lain sebagainya, itu akan terus kita lakukan,” jelasnya.
Meski begitu, program yang begitu baik masih ada ancaman apabila curah hujan yang tinggi hingga ekstrem, sehingga Pemkot Tangsel memprioritaskan penanganan banjir pada tahun 2026.
**Baca Lainnya: Pemkot Tangsel Bersama Baznas Salurkan Bantuan untuk 280 Keluarga Atasi Stunting
Menurut Benyamin soal kemacetan juga menjadi tantangan bagi Pemkot Tangsel.
Pemkot Tangsel sedang mencoba membuat one way atau satu arah pada beberapa ruas jalan yang menimbulkan kemacetan.
“Kita akan mencoba untuk membuat satu arah pada beberapa ruas-ruas yang memang menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dengan hitungan waktu,” ungkapnya.
Permasalahan kemacetan, Benyamin mengatakan, pihaknya juga melakukan penataan simpang jalan baik sebidang maupun simpang tidak sebidang.
“Kalau pelebaran jalan nampaknya dari sisi kajian oleh dinas teknis ini belum menjadi prioritas pada beberapa sisi, ya,” terangnya.
Benyamin mengungkapkan pihaknya sebenarnya ingin melakukan pelebaran Jalan seperti di Jalan Victor Serpong, dan Bundaran Maruga.
“Tetapi nampaknya penataan simpang sebidang dan seterusnya itu menjadi lebih dapat mengatasi kemacetan lalu lintas, dan penataan satu arah pada jam-jam tertentu,” paparnya.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga akan menambah armada bis sekolah bagi anak-anak.
Lalu, pihaknya juga akan mendorong supaya MRT segera terwujud yang kini memasuki feasibility study (FS) atau studi kelayakan oleh pihak swasta.
“Yang lain-lain ya tentunya masih ada ya. Di bidang kesehatan kita harus terus mendorong peningkatan kesehatan masyarakat, di bidang pendidikan saya ingin naikkan lagi angka harapan lama sekolah masyarakat, ya,” jelasnya
“Walaupun sekarang sudah tercapai rata-rata lama sekolah masyarakat kita, tapi harus terus ditingkatkan karena Tangsel menjadi kota pendidikan. Dan yang lain-lain saya kira masih banyak lagi yang menjadi tantangan kita,” tutupnya.(ris)












