Portalkota – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) dengan kode saham (CNMA) meraih pendapatan Rp5,7 triliun per 31 Desember 2024.
Hal tersebut meningkat 9,2 persen dengan perbandingan tahun ke tahun (YoY) 2023 yang hanya sebesar Rp5,2 Triliun.
CNMA juga mengalami kenaikan laba bersih setelah pajak sebesar Rp802,5 miliar dengan pertumbuhan 8,1 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatatkan Rp742,3 miliar.
Laba bersih setelah pajak juga mencatatkan kenaikan menjadi Rp802,5 miliar, tumbuh 8,1 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp742,3 miliar, dengan perolehan EBITDA Rp1,8 triliun.
EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization yang merujuk pada nilai pendapatan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman mengatakan, sebagai jejaring bioskop terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 36 tahun, Cinema XXI terus berkomitmen menjaga pertumbuhan kinerja dengan fokus meningkatkan kualitas layanan bioskop bagi konsumen.
“Cinema XXI mengapresiasi kepercayaan para penonton serta dukungan dari berbagai pihak di industri perfilman, pemerintah, pemegang saham, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan, yang telah mendukung perusahaan untuk terus berkembang dan mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024,” ujarnya.
Suryo menjelaskan, peningkatan pendapatan tahun 2024 didukung oleh kontribusi penjualan tiket bioskop serta makanan dan minuman yang mencapai Rp5,5 triliun atau tumbuh 9,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan tersebut didorong berbagai inovasi dan strategi bisnis seperti penambahan bioskop baru di lokasi yang strategis dan potensial.
Serta diversifikasi menu makanan dan minuman sesuai dengan selera penonton, serta program promosi yang efektif dan tepat sasaran.
Sepanjang tahun 2024, Cinema XXI membuka 16 lokasi bioskop baru dengan 70 tambahan layar.
Lanjutnya, dalam upaya meningkatkan akses layanan serta pertumbuhan bisnis, sepanjang tahun 2024 Cinema XXI membuka 16 lokasi bioskop baru dan menambah 70 layar.
“Sehingga total bioskop yang dioperasikan mencapai 256 bioskop dengan total 1.350 layar di 65 kota kabupaten di seluruh Indonesia,” jelasnya.
**Baca juga: Serbu Promo Buy 1 Get 1 Iftar Eksklusif di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport
Pertumbuhan Penonton di Cinema XXI Sebesar 3,3 Persen
Suryo menjelaskan, perluasan jaringan bioskop ini turut mendorong peningkatan jumlah penonton yang mencapai 87,1 juta penonton pada 2024, tumbuh 3,3 persen dari 84,3 juta penonton pada 2023.
“Di tengah tantangan pemulihan pasar film internasional, perkembangan industri film dalam negeri telah menghasilkan beragam film berkualitas yang mendukung pertumbuhan industri bioskop di Indonesia,” ungkapnya.
“Hal ini turut mendorong pertumbuhan jumlah penonton bioskop Cinema XXI dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan Perseroan,” tambahnya.
Tren Film Dalam Negeri Capai Jumlah Penonton Terbanyak di Cinema XXI
Industri film dalam negeri menunjukkan tren positif dengan menyuguhkan beragam cerita dan kualitas yang menarik minat masyarakat untuk menonton.
Pada tahun 2024, Suryo menerangkan, terdapat 21 judul film nasional yang telah ditonton lebih dari satu juta penonton, bahkan 7 dari 10 film dengan jumlah penonton terbanyak di tahun 2024 merupakan produksi dalam negeri.
Beberapa di antaranya: “Agak Laen”, “Vina Sebelum 7 Hari”, “Kang Mak: from Pee Mak”, “Ipar Adalah Maut”, dan “Badarawuhi di Desa Penari” serta “Siksa Kubur”
“Hal ini memperkuat posisi film nasional sebagai pilihan utama yang turut mendorong jumlah penonton bioskop,” tutupnya.(ris)