Liputankota-Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan lulusannya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang dibutuhkan dalam industri di Indonesia.
Melalui pendidikan, dapat menjadi investasi pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, untuk menghadapi persaingan dunia kerja dan dunia usaha, serta meningkatkan Human Capital Index Indonesia di kawasan ASEAN.
Oleh karena itu, lulusan diharapkan mampu bersaing dalam dunia kerja dan bisnis di era globalisasi. Namun, masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan perguruan tinggi dengan tuntutan kehidupan profesional.
Hal ini karena salah satu penyebabnya adalah terbatasnya aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah, khususnya perbankan syariah.
PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu (UIN FAS Bengkulu), untuk mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Bengkulu.
Acara ini diselenggarakan secara hybrid via online zoom dan onsite di kampus UIN FAS Bengkulu yang dihadiri oleh Dr. H Supardi M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN FAS Bengkulu, Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Rifyal Fajri selaku Branch Manager Cabang Bengkulu beserta jajaran.
Serta mahasiswa dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN FAS Bengkulu. Dalam acara tersebut untuk meningkatkan kompetensi serta pengetahuan Mahasiswa UIN FAS Bengkulu.
Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute menyampaikan kuliah umum dengan judul “Leadership Mindset to Ensure Your Bright Future Career”, yang menjelaskan betapa pentingnya memiliki mindset kepemimpinan yang kuat untuk memastikan karier yang cerah di masa depan.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN FAS Bengkulu, Dr. H Supardi mengatakan, pihaknya merasa beruntung, karena melalui kerjasama yang ditawarkan nantinya berdampak positif bagi kampus khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam mengembangkan kurikulum yang relevan, dengan kebutuhan perbankan syariah dan aspek lain yang terkait.
“Selain itu kerjasama lain yang dapat dibangun dengan MI seperti kuliah tamu, riset serta program pelatihan dan sertifikasi karena hal tersebut merupakan yang kita butuhkan bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa namun juga untuk para dosen,” ujar Supardi dalam keterangan tertulis, Kamis 22 Juni 2023.
Dengan adanya komitmen dan sinergi yang kuat antara kedua belah pihak, Supardi berharap kerjasama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, dalam menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity), SDM harus dibekali kemampuan hard skill dan soft skill agar mampu bersaing didunia industri.
“Melalui sinergi antara Kampus UIN FAS Bengkulu, Bank Muamalat dan Muamalat Institute, sebagai contoh konkret dari konsep Triple Helix,” ujarnya.
Anton melanjutkan, kerjasama ini menciptakan keterkaitan yang erat antara sektor bisnis dan pendidikan, dengan pemerintah juga dapat terlibat dalam mendorong kolaborasi ini.
“Lalu menciptakan kerangka kerja kolaboratif yang memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari berbagai sektor untuk meningkatkan inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia. MI mendukung terlibat aktif dalam menjembatani sinergi antara kampus UIN FAS, BMI, melalui program-program konkret,” paparnya.
“Inisiatif-inisiatif seperti penelitian, inkubasi bisnis, pemagangan, sertifikasi kompetensi, dosen tamu, dan gerakan literasi syariah dapat memiliki dampak yang signifikan dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Memperkaya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Anton yang juga merupakan Head of Human Capital Strategy & Development di Bank Muamalat Indonesia.
Sementara, Rifyal Fajri selaku Branch Manager Cabang Bengkulu menyampaikan, melalui program ini, menjadi langkah awal kolaborasi, yang diharapkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai perbankan syariah dapat diperluas, dan mereka akan memiliki keterampilan yang relevan dan kompetitif dalam memasuki dunia kerja.
“Secara keseluruhan, saya dukungan mendukung sinergi dengan kampus UIN FAS Bengkulu, untuk memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri perbankan syariah,” jelasnya.
Pada acara ini, Bank Muamalat juga memfasilitasi mahasiswa melakukan pembukaan rekening melalui Customer on Boarding (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah.
Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa, agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah, untuk dapat menggunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah.
**Baca juga: Ciptakan SDM Kompeten di Bidang Keuangan Syariah, Muamalat Institute Sinergi dengan UIN Alauddin
Kedepannya, Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu.
Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah.(Ris)