Portalkota – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggelar rapat koordinasi di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/8).
Rapat koordinasi ini membahas percepatan perbaikan stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Dalam pertemuan ini juga hadir Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
“Jadi prinsipnya Kemenpora proaktif dan juga mendukung penyelenggaraan ini agar disisa 93 hari itu persiapannya (Piala Dunia U-17) lebih optimal dan matang,” kata Menpora Dito usai mengikuti rapat tertutup.
Lebih lanjut, Menpora Dito bilang pihaknya bersama seluruh stakeholder terkait sedang dalam penggodokan untuk pengajuan Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
“Hari ini kita sedang dalam penggodokan pengajuan Keppres dan Inpres, semoga cepat. Berikutnya juga mengenai Timnas U-17 sedang dalam progres yang baik dan PSSI akan menyiapkan laporan selanjutnya,” ujar Menpora Dito.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan, rapat koordinasi tersebut membahas mengenai detail-detail rekomendasi dari FIFA untuk empat stadion di Pulau Jawa yang akan digunakan dalam perhelatan Piala Dunia U-17.
Menteri Basuki menerangkan, renovasi sejumlah stadion utama dan juga stadion pendukung akan dilakukan. Diproyeksikan total anggarannya mencapai Rp 100 miliar.
“Hanya renovasi, kira-kira tidak lebih dari Rp 100 miliar,” tuturnya.
Perhelatan Piala Dunia U-17 akan berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023 mendatang. Ada empat stadion yang akan disiapkan sebagai venue. Diantaranya adalah Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
“Alhamdulillah tiga ini Si Jalak Harupat oke, Manahan oke, Gelora Bung Tomo oke, lapangannya oke, kecuali lapangan parkirnya diaspal lagi. Jalak harupat selesai pitch stitching, artinya rumput dijahit,” jelas Menteri Basuki.
Untuk Jakarta International Stadium, lanjut Menteri basuki, masih ada sejumlah hal yang perlu dilakukan. Termasuk penjahitan rumput dan juga beberapa perbaikan akses keluar-masuk area stadion.
Menteri basuki menjelaskan, pengerjaan area dalam akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan Kementerian PUPR berfokus pada Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
“Pembagian tugasnya akan dilakukan Pemprov DKI mulai dari rumput dan akses didalamnya. Kami membangun JPO yang menuju parkiran Ancol yang panjangnya 430 meter dan lebar 5 meter,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan, perbaikan dan pembangunan renovasi ini akan terus dikebut pengerjaannya. Disamping itu, Erick juga mengatakan FIFA akan ke Indonesia pada 26 Agustus mendatang untuk mengecek kembali.
“Karena persiapan singkat dan ada hal yang harus disepakati pendanaan logistik dan lainnya, kita mau efisien mungkin. Lalu Gubernur DKI dan Bupati Bandung sepakat memang ada pembagian pengerjaan dari masing-masing pemerintah pusat dan daerah,” bebernya.
“Menpora juga mendorong Inpres-Keppres yang sudah ada rapatnya hari ini. Insyaallah U-17 di Indonesia bisa terjamin,” pungkas Erick.(*)