Portalkota – Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi ditambah Pandemi covid-19, yang menuntut perubahan dalam proses pembelajaran. Mulai dari pembelajaran konvensional hingga pembelajaran berbasis teknologi. Layaknya pembelajaran jarak jauh (PJJ) sepanjang pandemi.
Melihat, saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas juga masih menerapkan pembelajaran berbasis teknologi. Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang menggelar workshop Penguatan Pembelajaran Hybrid Berbasis Web dan Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Pisa, di SMPN 24 Kota Tangerang, Kamis (9/12/12).
Kepala Dindik, Jamaluddin mengungkapkan kendala mengenai interkasi pembelajaran yang terjadi antara guru dan peserta didik. Dengan itu, perlu adanya penguatan sistem pembelajaran hybrid sehingga pembelajaran berlangsung maksimal.
“Memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas, salah satu alternatifnya adalah dengan melaksanakan model pembelajaran hybrid learning,” jelas Jamal.
Perlu adanya integrase aktivitas, model ini pun didesain untuk mengintegrasikan aktifitas pembelajaran online dan tatap muka, sehingga antara satu sama lainnya dapat saling menguatkan, melengkapi, dan mendukung.
**Berita lainnya: Cegah Stunting, BKKBN Sosialiasi Program Bangga Kencana
“Hal penting dalam hybrid learning ialah konsistensi layanan, kesungguhan penyelenggaraan, penyesuaian bahan ajar, alokasi waktu hingga layanan khusus bagi mereka yang tertinggal atau kesulitan peserta didik dalam menghadapi materi,” paparnya.
Lewat workshop ini, Dindik berharap dapat terus meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas. “Semua guru harus segera beradaptasi dengan beragam teknologi yang ada, untuk kemajuan pendidikan Kota Tangerang,” imbaunya.(Lina)
