Portalkota – Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa raih penghargaan dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penghargaan terhadap relawan kesehatan itu diberikan dalam acara Debriefing Pascastanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Cianjur, yang digelar di Lapangan BBPK Ciloto Jawa Barat, Jalan Raya Puncak Ciloto Km.90, Jawa Barat, Senin 16 Januari 2023.
Penghargaan ini diberikan sebagai wujud komitmen Kementerian Kesehatan dalam memberikan apresiasi terhadap para relawan, pemerintah daerah, serta lintas sektor terkait yang telah melakukan pelayanan kesehatan pada masa tanggap darurat bencana alam gempa bumi Cianjur.
Penghargaan diberikan langsung oleh Plt. Pusat Krisis Kesehatan Kementerian, dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C.F.A dan diterima langsung oleh Tim RDK LKC-DD yang juga sebagai Penanggung Jawab Respon selama bencana di Cianjur, Muhammad Faisal.
Pada kegiatan ini tim RDK LKC Dompet Dhuafa masuk dalam kategori tim medis yang datang merespon di bawah 12 jam pasca gempa.
Faisal mengungkapkan dari awal bencana di Cianjur, tim RDK LKC-DD langsung merespon dengan menurunkan sejumlah tim kesehatan di lokasi bencana.
Terlebih lagi RDK LKC Dompet Dhuafa sampai saat ini masih tetap bertahan di masa-masa transisi recovery rekonstruksi dan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan kepada korban gempa Cianjur.
“Sejauh ini kita mencoba untuk tetap bertahan dan terus memberikan pelayanan kesehatan kepada korban gempa Cianjur. RDK sudah terhitung 55 hari masih bertahan untuk selalu memberikan pelayanan kesehatan kepada korban gempa Cianjur,” ujar Faisal disiaran pers.
**Berita lainnya: Peduli Korban Gempa Cianjur, Pemkot Tangsel Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Lebih lanjut, Faisal juga memaparkan berbagai kegiatan yang digulirkan oleh tim RDK LKC Dompet Dhuafa selama terlibat dalam bencana gempa di Cianjur.
“Selama di bencana gempa Cianjur, layanan tim RDK melakukan respon berupaya layanan ambulan rujuk balik pasien, pos medis 24 jam, layanan gizi bencana, mobile health service, promosi kesehatan dan melakukan serangkaian rapat koordinasi kluster kesehatan,” tutur Faisal.(Uci)