Portalkota – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil meraih prestasi gemilang dengan masuk dalam daftar 10 besar kota berkinerja terbaik nasional berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) 2024.
Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.7-2019 Tahun 2025 yang dirilis pada 21 April 2025.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX (29) di Balikpapan, Jumat 25 April 2025, dengan mengusung tema ‘Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045’.
Tangsel Raih Nilai Tinggi, Wali Kota Benyamin Davnie Bersyukur
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini.
Dengan skor 3,5480, Tangsel masuk dalam kategori kinerja tinggi menurut penilaian Kemendagri.
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima penghargaan atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan nilai yang memuaskan. Semoga di tahun-tahun berikutnya, penilaian ini terus meningkat,” ujarnya.
**Baca juga: Transjabodetabek Resmikan Rute Baru Alam Sutera – Blok M: Tingkatkan Aksesibilitas
Benyamin menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja kolektif seluruh jajaran pemerintah daerah dalam menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) secara komprehensif.
“Ini adalah motivasi bagi kami. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, sehingga Tangsel memperoleh apresiasi dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Dua Benefit Prestisius untuk Tangsel
Sebagai bentuk penghargaan, Kota Tangsel berhak menerima dua benefit utama:
1) Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI untuk kepala daerah, atas rekomendasi Mendagri.
2) Rekomendasi insentif daerah dari Kementerian Keuangan, sesuai regulasi yang berlaku.
Apresiasi dari Wakil Mendagri Bima Arya
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, turut memberikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah penerima penghargaan.
“Selamat kepada para kepala daerah yang berprestasi. Semoga tidak berhenti berinovasi dan terus menginspirasi,” terangnya.
Bima menekankan pentingnya evaluasi bersama dalam pelaksanaan otonomi daerah selama 29 tahun terakhir.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh stakeholder sangat krusial untuk memajukan pembangunan.
“Otonomi daerah harus menjadi sarana pemerataan pembangunan dan melahirkan pemimpin yang inspiratif. Untuk itu, sinergi multipihak mutlak diperlukan,” tegas Bima.(ris)