Portalkota-Ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Warga Muncul Setu telah melakukan audiensi dengan pihak Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang diterima oleh perwakilannya Sigit Priatna Putra.
Pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam di Wisma Tamu BRIN belum menghasilkan apa-apa.
Koordinator Aksi Paguyuban Warga Muncul Setu, Nurhendra menjelaskan, saat ini pihak dari BRIN belum memberikan jawaban mengenai tuntutan yang diajukan oleh warga.
“Kalau untuk pertemuan hari ini tidak deathlock, dia hanya menerima aspirasi dari kami dan akan dilanjutkan ke tingkat pimpinan pusat BRIN,” ujarnya di Wisma Tamu BRIN, Setu, Kamis (18/4/2024).
**Baca juga: Ratusan Warga Demo Soal Penutupan Jalan oleh BRIN: Mereka Menutup Rezeki Kami
Nurhendra menegaskan, pihaknya akan menunggu jawaban sampai dengan tanggal 23 April 2024 seperti yang dijanjikan oleh BRIN terkait tuntutan dari masyarakat.
“Kalau memang sampai dalam 23 April tidak memuaskan kami akan melakukan aksil lebih besar lagi,” tegasnya.
Karena, menurutnya, penutupan Jalan Raya Puspiptek ini sangat berdampak bagi warga Muncul dan sekitarnya.
“Karena berdampaknya ini sebenarnya bukan hanya warga Muncul saja. Semua warga, Kabupatan Bogor, Kota Tangerang Selatan segala macem, ini akan sangat berdampak ekonomi,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan warga se-Kecamatan Setu lakukan demo soal penutupan jalan yang dilakukan oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di Jalan Raya Puspiptek, Setu, Kamis 18 April 2024.
Massa aksi tersebut protes kepada pihak BRIN yang diduga melakukan penutupan jalan sepihak yang selama ini diketahui sebagai Jalan milik Provinsi Banten.(riski)