Portalkota—Provinsi Banten genap berusia 25 tahun pada Oktober 2025, sebuah milestone penting untuk meninjau perjalanan pembangunan daerah ini.
Sejak resmi berdiri sebagai provinsi mandiri pada tahun 2000, Banten telah menunjukkan perkembangan signifikan, meski sejumlah tantangan masih perlu menjadi perhatian serius.
Dengan letak geografis yang strategis, kekayaan alam melimpah, dan warisan sejarah budaya yang kaya, Banten memiliki modal dasar yang kuat untuk menjadi daerah maju.
Provinsi ini juga ditopang oleh kekuatan ekonomi dan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 10 juta jiwa.
Namun, di balik potensi besar tersebut, beberapa persoalan klasik masih menghantui.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Wakil Ketua Umum DPP Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Tubagus Saptani Suria melalui rilis resminya, Jumat 3 Oktober 2025.
**Baca Lainnya: Pemprov Banten Perkuat Komitmen Kebangsaan pada Hari Kesaktian Pancasila
Tubagus menjelaskan, isu kemiskinan, kesenjangan pembangunan antarkabupaten, serta akses layanan kesehatan dan pendidikan yang merata di seluruh wilayah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Program-program strategis seperti pendidikan gratis dan Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah merupakan langkah positif yang dijanjikan pemerintah.
“Keberhasilan implementasinya akan sangat bergantung pada transparansi dan akuntabilitas, guna mencegah penyimpangan dan memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Memasuki usia seperempat abad, Banten berada pada fase krusial untuk mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk memastikan arah pembangunan Banten ke depan sesuai dengan cita-cita kemandirian daerah dan kesejahteraan rakyat.
Refleksi ini bukan untuk menyurutkan semangat, melainkan sebagai pengingat bersama bahwa perjalanan panjang masih harus ditempuh untuk mewujudkan Banten yang maju, adil, dan sejahtera bagi seluruh warganya.(ris)