Portalkota-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten minta Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus dugaan perwira Polisi aniaya anak wartawan.
Ketua PWI Provinsi Banten, Rian Novandra mengatakan, pihaknya sangat mengecam aksi dugaan penganiayaan oleh oknum Polisi tersebut.
Terlebih, yang menjadi korban adalah anak seorang jurnalis yang bertugas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
“Kami mengecam tindakan oknum aparat yang tidak bertanggung jawab tersebut,” ujarnya, Sabtu (27/1/2024).
Rian meminta agar pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan penganiayaan tersebut.
“Kami PWI Provinsi Banten meminta Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” terangnya.
Terpisah Kanit Paminal Polres Tangsel Ipda Hanafi membenarkan adanya laporan dari ayah korban, Ghozali Mukti terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Kendati demikian, Hanafi mengatakan, Ghozali tidak membuat laporan.
**Baca juga: Pengurus PWI Tangerang Selatan 2023-2026 Resmi Dilantik
“Laporannya hanya lisan dan diduga oleh anggota Polda Metro Jaya, bukan anggota Tangsel, tapi tetap ditindaklanjuti,” jelas Hanafi dikutip dari RadarBanten.
Diberitakan sebelumnya, Anak seorang wartawan berinisial MGCG bersama temannya FRP yang Berdomisili di Pamulang diduga dianiaya oleh oknum anggota Polisi, pada Rabu 24 Januari 2024.
Dalam keterangannya, MGCG bercerita bahwa kejadian bermula saat dirinya diminta oleh temannya untuk membuat video seperti balapan di Sawangan, Depok.
Namun, tidak jadi karena dirinya dan temannya ingin pindah ke arah, Gaplek, Pamulang.
Pada saat bersamaan, tiba-tiba oknum Polisi menyerang dari belakang dan dirinya bersama rekannya dipepet oleh oknum tersebut.
“Ngga tau kenapa, mau ngehindarin malah langsung di todong pistol bagian kepala,” ujarnya, ditulis Jumat (26/1/2024).(riski)