Portalkota – Dalam rangka persamaan pandangan Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah (BPP-KTT) menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi di Lugano Cafe, Pagedangan.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari lima kecamatan, yaitu Curug, Kelapa Dua, Pagedangan, Cisauk dan Legok.
Ketua Presidium BPP KTT Nurdin HM Satibi menerangkan, terbentuknya presidium BPP KTT yang telah dideklarasikan, setelah itu audensi pada Anggota DPRD Kab Tangerang di bulan November 2021. Bahkan saat ini pihaknya melaksanakan rapat koordinasi dan konsolidasi.
“Alhamdullilah sudah melakukan beberapa tahapan kegiatan dilakukan,” ungkapnya, ditulis Rabu (8/12/2021).
Menurut Nurdin, untuk tahap awal pihaknya akan membentuk kordinator perwakilan di setiap kecamatan.
Hal itu bertujuan agar lebih memudahkan kerja dilapangan dari masing masing kordinator lapangan di lima kecamatan. Namun, pihaknya berencana akan lakukan rapat Akbar pada tgl 18 Desember 2021.
“Bahwa pegerakan masyarakat Tangerang Tengah secara umum harus ada pemekaran kota baru, dan ini kita kembalikan lagi dimasing masing 1000 orang dan secara total 5000 orang, jika disepakati dapat dilaksanakan,” terangnya.
Selanjutnya, Nurdin menerangkan, pihaknya akan lakukan audensi ke Bupati dan Gubernur Banten, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, serta meminta arahan.
“Agar bisa dapat diperhatikan dengan hal kajian pemekaran BPP KTT,” ungkapnya.
Nurdin menjelaskan, kordinator wilayah di masing-masing kecamatan, akan diberikan berdasarkan surat tugas.
Disamping itu, Nurdin menyampaikan, kalau diliat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan mencapai kurang lebih Rp800 miliar setahun di lima kecamatan yang bergabung di Kota Tangerang Tengah.
**Berita lainnya: Warga Deklarasi Badan Persiapan Pembentukan Tangerang Tengah
Semenrara itu, Tim Kajian BPP KTT H Anwar Ardadili mengatakan, pihaknya mengutarakan mempersiapkan untuk materi kajian BPP KTT, dengan proposal kajian pemekaran Tangerang Tengah untuk melakukan kerja sesuai Job deskripsi.
“Setiap korwil (koordinasi wilayah, red) untuk melakukan mendata setiap tokoh tokoh yang ada di kecamatan, agar lebih terasa penting dengan audensi internal setiap kordinator dapat bergerak dalam persiapan kajian kajian yang lebih ada ruh nya, sehingga kita menjadi bagian wilayah pemekaran Tangerang Tengah ini,” tutupnya.(mir)






