Portalkota-Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mendesak pemerintah daerah setempat untuk membuat terobosan baru yang solutif.
Agar masyarakat Kabupaten Tangerang dapat menikmati pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta tanpa pungutan biaya.
Hal itu diungkapkan Kholid Ismail merespon banyaknya keluhan warga tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Tangerang 2024 yang terus menyisakan masalah.
Para warga protes karena anaknya tak dapat masuk ke sekolah negeri yang notabene sarana dan prasarananya baik serta tanpa ada pungutan biaya.
“Kebanyakan orang tua siswa ingin anaknya di sekolah negeri karena persoalan biaya. Selain gratis, sekolah negeri memiliki kualitas pendidikan yang juga dianggap baik,” kata Kholid dalam keterangannya.
Oleh karena itu, Kholid mendesak pemeritah daerah untuk segera membuat terobosan baru yang solutif.
Agar semua warga dapat menikmati bersekolah di mana saja dengan merata. Sekolah negeri maupun swasta tidak dibenarkan untuk memungut biaya.
“Nantinya, orang tua tidak lagi berbondong-bondong menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri. Jika Dinas Pendidikan bisa memberikan fasilitas pendidikan yang sama. Sekolah negeri dan swasta ada kesamaan dalam segi pembiayaan maupun manajemennya,” ungkap Kholid.
Pemberian fasilitas ini agar sekolah swasta bisa memperbaiki kualitas dan bersaing dengan sekolah negeri. Persaingan menjadi sehat untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik di Kabupaten Tangerang.
Salah satu fasilitas yang dapat diberikan Pemda, lanjut Kholid, adalah dengan memberikan sekolah swasta Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
**Baca juga:
DPRD Kabupaten Tangerang Keluarkan Rekomendasi Maksimalkan Kinerja OPD
Dengan adanya Bosda, biaya sekolah di swasta bisa ditekan dan dapat terjangkau oleh masyarakat. Selain itu melalui Bosda ke sekolah swasta ini, tambah Kholid, menunjukan pemerintah hadir.
“Konsekuensinya, sekolah swasta harus siap diaudit BPK,” papar politisi PDI Perjuangan ini.
Kholid menyatakan, pemberian Bosda ke sekolah swasta, jauh lebih efektif daripada Pemda membangun sekolah-sekolah negeri baru.
Solusi lain, Pemda juga bisa memberikan subsidi uang masuk sekolah swasta atau SPP siswa yang berbersekolah di sekolah swasta.
Sedangkan bagi swasta yang tidak ingin menerima Bosda, hal itu perlu diapresiasi. Ini menujukkan bahwa sekolah swasta tersebut sudah mandiri.
Untuk Kabupaten Tangerang, Kholid yakin, APBD Pemkab Tangerang mampu memberikan Bosda untuk sekolah swasta.
Kholid yakin, jika itu hal itu dilakukan, maka Program Tangerang Cerdas akan berjalan maksimal.(Fit)