Portalkota – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) terus berupaya memperluas dan meningkatkan koneksi dan kemitraan dengan berbagai pihak, bukan hanya di dalam negeri.
Untuk itu, JMSI Pusat melakukan audiensi bersama Duta Besar Republik Azerbaijan Jalal Sabir Mirzayev di Kedutaan Besar Republik Azerbaijan di Jl. Karang Asem Tengah, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/9).
Audiensi dilakukan oleh Ketua Bidang Luar Negeri JMSI Pusat, Rifa Berliana Arifin dan Sekretaris Bidang Luar Negeri JMSI Pusat, Sarah Meiliana Gunawan. Kegiatan juga dihadiri oleh Ketua JMSI Jakarta Fahd Pahdepie.
“Sebagai payung dari perusahaan media siber di Indonesia, kami bermaksud untuk memperkenalkan JMSI dan menjajaki berbagai peluang kemitraan dengan Azerbaijan,” ujar Rifa.
Menyambut kunjungan delegasi JMSI, Dubes Mirzayev menyampaikan pihaknya selalu terbuka untuk menerima kunjungan dari berbagai pihak. Terlebih ia mengatakan, meski memiliki banyak kesamaan, Indonesia dan Azerbaijan belum mempunyai banyak kerjasama.
Padahal menurut Dubes Mirzayev, ada banyak peluang kerjasama yang bisa dijajaki, khususnya dalam bidang ekonomi seperti minyak dan gas, atau pun investasi. Dalam hal ini, ia menuturkan, Azerbaijan telah membuka dialog kerjasama bahan bakar dengan Eropa di tengah krisis energi yang dipicu perang Rusia dan Ukraina.
“Ada banyak peluang yang bisa dikerjasamakan oleh dua negara, namun kami perlu perjanjian tertulis secara formal,” imbuh Dubes Mirzayev.
Lebih lanjut, Ketua JMSI Jakarta Fahd Pahdepie mendorong penjajakan kerjasama antara Indonesia dan Azerbaijan, bukan hanya ekonomi namun juga pendidikan dan bidang lainnya.
**Berita lainnya: PT Bank Artha Graha Internasional Tbk dan JMSI Tandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Kemitraan Media Siber
“Sebagai sesama negara dengan mayoritas umat Muslim, saya pikir potensi kerjasama kedua negara sangat besar,” tuturnya.
Audiensi yang dilakukan oleh JMSI Pusat menjadi kegiatan reguler dari Bidang Luar Negeri untuk memperluas koneksi. Kegiatan ini diharapkan dilakukan secara rutin, bukan hanya dengan perwakilan negara asing, namun juga organisasi dan lembaga internasional.(uci)