Portalkota – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak masyarakat perkuat kolaborasi menuju lingkungan bebas jentik.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dalam Rapat Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) yang diadakan di Aula Kantor Kelurahan Bakti Jaya.
“Kita sepakat bahwa penyakit yang menular harus kita kendalikan, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD),” ujarnya, ditulis Sabtu (7/12/2024).
Dijelaskan Benyamin, pengendalian DBD menjadi prioritas nasional karena menjadi salah satu penyakit menular di Kota Tangsel.
Menurut Benyamin, penularan penyakit tersebut telah mencapai angka 700 kasus.
“Meskipun tidak ada kasus kematian, tetapi kita harus terus tekankan agar tidak bertambah,” terangnya.
Oleh karena itu, Benyamin mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan masing-masing.
Salah satunya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Langkah pertama yang dibutuhkan adalah gerakan dan kesadaran semua elemen masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut, Benyamin mengatakan bahwa kader-kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dibantu dengan kader kesehatan lainnya, perlu berkontribusi dalam menekan tingkat DBD di Tangsel.
**Baca juga: Dinkes Tangsel Targetkan 100 Persen RW Bebas Jentik di Tahun 2030
“Kader-kader Jumantik di wilayah Tangsel total ada 20 ribu, mudah-mudahan semuanya aktif dalam mendukung pengendalian DBD,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tangsel, dr. Alin Hendalin Mahdaniar menerangkan, program ini menargetkan pada tahun 2030, 100 persen RW se-Tangsel telah dinyatakan bebas jentik.
“Di tahun 2030 itu 100 persen RW di Tangerang Selatan sudah dinyatakan bebas jentik dengan mendapatkan sertifikat dari Pokjanal DBD untuk bebas jentik ini,” ujarnya.
Alin mengklaim, sudah 30 persen rukun warga (RW) se-Tangsel telah dinyatakan bebas jentik, dan telah mendapatkan sertifikasi dari Ketua Pokjanal DBD Kota Tangsel.
“Jadi staf RW nya itu mereka mendapat sertifikat bebas jentik dan ini mereka harus pertahankan terus sampai seterusnya,” tutupnya.(ris)