Portalkota – Optimalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di masa pandemi covid-19, harus ditingkatkan seiring penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Pasalnya, peran UKS sangat diperlukan dan harus ditingkatkan guna memastikan kondisi kesehatan siswa, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya klaster sekolah.
Puskesmas Kunciran Baru pun menggelar pembinaan guru UKS mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, TK hingga SMA/SMK/MAN, hingga tiga hari kedepan, Jumat (3/12/12). Kepala Puskesmas Kunciran Baru, dr Dece Feriyeni mengungkapkan ini program rutin tahunan. Namun, dikarenakan pandemi, secara materi dan pembinaan lebih kuat lagi.
“Agenda pembinaan guru UKS ini menghadirkan materi pedoman UKS berdasarkan pedoman dari Kemendikbud. Tak terkecuali, menjalin silahturahmi antar lintas sectoral, antar puskesmas dan sekolah,” ungkap dr Dece.
Ia pun menjelaskan, UKS merupakan salah satu rantai penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan sekola, bukan salah satu pelengkap saja. Untuk itu, UKS harus dioptimalkan fungsinya di sekolah. Sehingga, membawa manfaat yang baik bagi peserta didik dan warga sekolah lainnya, dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“UKS menjadi wadah pembinaan, pengembangan, pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat bagi peserta didik, secara menyeluruh dan terpadu. Melalui UKS, diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri, dan mampu menolong orang lain,” paparnya.
**Berita lainnya: Pemkot Gelar Sosialisasi Perubahan Perwal Pajak Reklame
Kata dr Dece, selain pembinaan UKS, Puskesmas Kunciran Baru juga membagikan obat cacing bagi siswa TK dan SD/MI. Pembagian tablet tambah darah bagi siswa SMP/Mts dan SMA/SMK/MAN dan beberapa sosialisasi kesehatan sekolah lainnya.
“Setelah ini, Puskesmas akan keliling sekolah untuk melakukan pendampingan dan pengecekan langsung. Sehingga, arahan yang diberikan benar-benar diterapkan sesuai aturan yang telah diberikan dan disepakati,” katanya.(Lina)