Portalkota-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) meresmikan Gedung SMP Negeri 10 Tangsel dan beberapa infrastruktur lainnya di Kecamatan Ciputat Timur.
Benyamin meresmikan total 3 bangunan, yaktu Gedung SMPN 10 Tangsel, serta Balai Warga di Kelurahan Rengas dan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur.
Benyamin mengatakan, pembangunan Gedung SMPN 10 Tangsel ini guna menambah daya tampung untuk para peserta didik.
“Ini dibuat menjadi 3 lantai karena untuk dapat menampung lebih banyak putra dan putri kita untuk bersekolah,” ujarnya, ditulis Jumat (21/6/2024).
Agar tidak terjadu penumpukan di sekolah negeri, Benyamin menerangkan, pihaknya menyiapkan bantuan pendidikan untuk siswa-siswi yang tidak diterima di sekolah negeri.
“Kami alokasikan beasiswa. Silakan sekolah di non-negeri, ada 92 SMP swasta yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, anak ibu, putra-putri ibu sekolah di sana, nanti biaya personalnya ditanggung oleh APBD Tangerang Selatan. Disiapkan untuk 5 ribu siswa tahun ini,” terangnya.
**Baca juga: Gerindra Usung Marshel Widianto Sebagai Wakil Wali Kota Tangsel
Menurutnya, kebijakan bantuan pendidikan merupakan sebuah terobosan untuk meminimalisir pengeluaran anggaran pada pembangunan sekolah baru yang diprakirakan mencapai Rp20 miliar saat pembangunan.
“Membangun satu SMP itu minimal 2 tahun, karena tahun pertama harus dibuat visibility studynya, DED-nya, baru nanti kalau tanahnya ada fasos, fasum kita baru tempatkan disitu,” ungkapnya.
Dengan hadirnya gedung baru ini, Benyamin berharap rata-rata lama sekolah di Tangsel semakin meningkat.
“Saat ini rata-rata lama sekolah di Tangsel adalah 11 koma sekian tahun, tinggal sedikit lagi yakni standarnya 12 tahun,” ucapnya.
Tak hanya rata-rata lama sekolah, tentunya Benyamin ingin lebih meratanya sekolah dan meningkatnya daya tampung di tiap sekolah.
Sementara itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni, mengungkapkan, revitalisasi gedung-gedung sekolah terus dilakukan oleh Pemkot Tangsel.
“Tahun depan kita rencanakan kurang lebih 6 ya yang direvitalisasi baik SD maupun SMP. Masih didiskusikan dengan Dinas Bangunan,”jelasnya.
“Hal ini perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan daya tampung, sekaligus memberikan rasa kenyamanan dalam belajar mengajar,” tutupnya.(riski)