Portalkota – Muamalat Institute melakukan penandatanganan MoU, dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Bisnis Ekonomi Keuangan Syariah (LSP BEKSYA) secara daring, pada awal pekan ini.
Penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pengarah LSP BEKSYA Abdul Aziem beserta wakil dan jajarannya, dan Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto beserta jajaran.
Diharapkan, melalui kerjasama ini, terjalin hubungan antara lembaga dan dapat bersinergi dengan baik, serta memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan Literasi dan kompetensi pada Industry Syariah.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, kerjasama ini merupakan tonggak awal dari komitmen besar dari kedua Institusi dan akan terus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam memajukan perekonomian Syariah, InsyaAllah kita semua dapat dilancarkan dalam mendukung ekonomi syariah yang lebih baik di Indonesia.
“Ini merupakan satu aliansi strategis buat kami di Muamalat Institute, bahwa industri keuangan syariah di Indonesia mengalami sebuah trust. Kalau kita lihat dari beberapa indikator, tentu saja Indonesia telah naik peringkat dari kelima naik keempat, dari sisi Islamic Global Indikator,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan, seluruh elemen di Indonesia harus mencermati, agar bersama-sama bersinergi memajukan industri keuangan syariah atau juga halal industri.
“Kenapa harus beraliansi secara strategis, karena menurut kajian di tahun 2022 ini, ada kurang lebih sekitar 500 triliun bisnis potensial yang akan datang dari industri keuangan syariah yang terdiri dari beberapa sektor industry,” ujar Anton yang juga pejabat senior Bank Muamalat Indonesia.
“Ini yang harus kita pastikan, bagaimana kita membuat Industri Keuangan Syariah makin inklusif, dengan menghadirkan literasi keuangan syariah, tentu saja dengan menghadirkan orang-orang yang kompeten,” kata Anton.
Lalu, tambahnya, sinergi akan menjadi sebuah langkah nyata dalam memajukan industri syariah. Serta dengan cara menghidupkan SDM yang unggul, untuk tergeraknya ekonomi syariah.
Ketua Dewan Pengarah LSP BEKSYA Abdul Aziem yang mewakili Direktur Eksekutif LSP BEKSYA Alpian Saputra mengatakan, kerjasama dengan Muamalat Institute ini untuk jangka panjang.
Meski marketshare industri ekonomi syariah masih kecil, namun perkembangannya terus tumbuh. Ekonomi halal di Indonesia yang menjadi ecosystem Industri Syariah juga tengah tumbuh pesat.
“Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, dan Bank Muamalat Indonesia hadir sebagai pelopor kebangkitan ekonomi syariah, butuh untuk bersinergi dengan semua pihak untuk merangkul dan memajukan ekonomi syariah dinegara kita tercinta,” katanya.
**Berita lainnya: Kalimaya Indah resmikan Rumah Contoh dengan Konsep Modern Minimalis
Menurut Abdul Aziem, pihaknya dan Muamalat Institute memiliki PR bagaimana memasyarakatkan ekonomi syariah dan juga mensyariahkan ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan meski perjalanan kita jauh, tetapi dengan berjalan seiringan, InsyaAllah akan menjadi indah, dan MoU ini mudah-mudahan akan kita tindak lanjuti dengan tindakan-tindakan yang konkrit,” pungkas Abdul Aziem.(uci/Ris)