Magister Ilkom UMB Gelar Webinar ‘Gender Dalam Realitas Sosial dan Representasi Media’

Portalkota – Media tidak hanya memiliki peran dalam penyebaran saluran informasi, tetapi media juga memiliki peran yang krusial dalam membentuk dan mempengaruhi perseps gender pada realitas sosial.

Topik pembahasan mengenai gender diadakan oleh Kelas Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Mercu Buana (UMB) pada Webinar bertajuk ‘Gender Dalam Realitas Sosial dan Representasi Media’ yang dillaksanakan pada Minggu 22 Juni 2025.

Acara webinar ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Mercu Buana dan mesyarakat umum.

Key Speaker pada webinar ini adalah Dosen sekaligus Praktis Ilmu Komunikasi Dr. Syaifuddin, serta kedua narasumber yaitu Dr. Feni Fasta, dan Mahasiswi Magister Ilmu Komunikasi Angkatan 46 Karimashita Hadini.

Webinar dibuka secara resmi oleh Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Associate Profesor Dr. Heri Budianto.

“bahwa isu gender dan media menjadi wadah diskusi dan tukar gagasan bagi akademisi, praktisi, mahasiswa serta masyarakat umum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, solusi atas isu representasi gender,” ujar Heri.

Kemudian, Ketua Pelaksana webinar, Ni Made Carati mengatakan, isu gender di era digital dipilih sebagai topik pembahasan karena isu gender semakin mengemuka dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam perkembangan teknologi dan media serta terdapat ketimpangan gender yang masih terjadi, baik dalam ruangan privasi maupun publik.

**Baca Lainnya: Kwartir Ranting Tangerang Gelar ‘Scout Leadership Developments 2025’

Sehingga media berperan dalam membentuk persepsi, citra, norma gender, dan berdampak memperkuatnya steriotip gender.

“Webinar ini diadakan dengan tujuan untuk menjawab kebutuhan diskusi kritis tentang bagaimana gender direpresentasikan dan dipengaruhi oleh media,” terangnya.

Lalu, Dr. Syaifuddin menerangkan, memerangi ketidakadilan sosial menjadi sebuah tema penting dalam setiap isu pernikiran pada masa kini, hingga ke depan.

“Ketika transformasi gender berubah, siapapun berhak berpartisipasi dengan siapa dan dimanapun secara seimbang,” paparnya.

Tak hanya itu, Dr. Feni Fasta M.Si menjelaskan bahwa gender bukanlah sesuatu yang bersifat biologis melainkan hasil konstruksi sosial, budaya, dan psikologis yang memengaruhi bagaimana masyarakat memahami maskulinitas.

“Serta feminitas Media memiliki peranan besar dalam memperkuat representasi gender, membentuk identitas, hingga stereotip melalui bahasa, gambar, dan cerita yang disebarluaskan,” ungkapnya.

Kemudian Karimashita memaparkan mengenai keluarga dan gender, ia menjelaskan bahwa agen utama dalam penyamapaian dan pembentukan gender adalah keluarga.

“Manusia terbentuk dari banyak sekali faktor, dengan proses panjang yang tidak sebentar. Sudah sewajarnya kita menjadi pribadi yang mempunyai kuasa untuk menjalani peran sosial yang sesuai dengan harapan kita sendiri tentang bagaimana diri ini ingin dibentuk,” tutupnya.(ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *