Jangan Anggap Sepele, Fistula Ani Bisa Picu Komplikasi Serius jika Tidak Ditangani

Portalkota — Fistula ani, kondisi terbentuknya saluran kecil abnormal antara anus dan kulit di sekitarnya, sering kali dianggap sepele karena rasa malu.

Padahal, jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memicu sejumlah komplikasi serius.

Fistula ani umumnya bermula dari infeksi atau abses di kelenjar anus yang tidak sembuh total.

Gejala yang perlu diwaspadai meliputi nyeri di area anus, keluarnya cairan atau nanah, pembengkakan, iritasi, hingga bau tidak sedap.

Bahaya Komplikasi yang Mengintai

**Baca Lainnya: Kolaborasi dengan PAPDI Banten, RS Premiere Bintaro Gelar Edukasi Terkini Seputar Penyakit Dalam

Menunda pengobatan dapat memperparah kondisi dan meningkatkan risiko komplikasi, antara lain:

1. Infeksi Berulang yang memicu nyeri dan demam berulang.
2. Pembentukan Saluran Baru (percabangan) yang menyulitkan penanganan.
3. Gangguan Kontrol Buang Air Besar (inkontinensia) akibat kerusakan otot sfingter anus.
4. Jaringan Parut dan Pembengkakan Kronis di sekitar anus.
5. Risiko Kanker pada kasus fistula kronis yang tidak tertangani dalam waktu lama.

Penanganan dan Pencegahan

Penanganan utama fistula ani biasanya melalui tindakan bedah, seperti fistulotomi, di mana saluran fistula dibuka, dibersihkan, dan dibiarkan menutup dengan jaringan baru. Selain itu, beberapa langkah pendukung dapat dilakukan:

· Menjaga kebersihan area anus dengan rutin dan tepat.
· Mengonsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah sembelit dan mengurangi tekanan pada anus.
· Tidak duduk terlalu lama guna mengurangi tekanan pada area sensitif.
· Segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala awal.

Deteksi dan penanganan dini menjadi kunci untuk mencegah perkembangan kondisi yang lebih parah serta meningkatkan peluang penyembuhan optimal. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.(ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *