Ini Fasilitas di Masjid Raya Al-Jabbar Kota Bandung

Portalkota-Selain menjadi ikon baru Kota Bandung, Masjid Raya Al-Jabbar yang berlokasi di Jalan Cimencrang No.14 Gedebage, juga menjadi destinasi wisata religi yang sangat poluler dikalangan wisatawan lokal dan mancanegara.

Masjid yang mulai didesain pada tahun 2015 oleh Ridwan Kamil dan diresmikan pada tahun 2022 lalu ini menjadi satu-satunya masjid di Indonesia yang memiliki pusat edukasi berupa museum dengan teknologi digital terkini.

Di lantai dasar masjid yang memiliki banyak fasilitas dan dihiasi 27 relung yang terbuat dari relief tembaga berupa motif batik yang mewakili tiap kota dan kabupaten di Jawa Barat ini terdapat museum sejarah Rasulullah SAW, sejarah perkembangan Islam di tanah air dan lainnya.

Untuk mencapai lokasi masjid seluas 26 hektare ini cukup mudah, karena tak jauh dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan dekat dengan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar.

Bagi wisatawan yang datang dari luar kota, dapat menggunakan angkutan umum dan transportasi online. Untuk wisatawan yang menggunakan mobil pribadi dapat mengambil rute melalui Tol Padaleunyi dan keluar di gerbang Tol Gedebage.

Ozrani Fatimah, salah satu wisatawan yang datang dari Tangerang, Banten, mengaku tak kesulitan untuk sampai di Masjid Raya Al-Jabbar Bandung. Karena ia sudah beberapa kali datang untuk beribadah dan menikmati pemandangan estetik masjid tersebut.

“Alhamdulillah saya dan suami masih dikasih kesempatan untuk dapat hadir lagi di masjid sini,” kata Ozrani sumringah.

Ozrani mengaku, sehabis beribadah di masjid, dirinya sangat senang untuk dapat berlama-lama di tepi danau menikmati pemandangan indah serta air mancur nan sejuk.

“Masjid ini merupakan sebuah karya yang luar biasa, indah dan selalu saja mempesona,” ungkapnya.

Senada Ozrani, Desi Reliani asal Cipacing, Sumedang mengungkapkan hal serupa. Dirinya bersama keluarga kerap datang ke Masjid Raya Al-Jabbar untuk beribadah sembari ‘hiling-hiling’.

“Bersama suami dan anak-anak, saya selalu datang ke sini disaat libur. Dan kami sangat senang berada di sini,” ujar Desi.

Masjid Raya Al Jabbar Bandung menyediakan beragam fasilitas bagi jamaah atau pengunjung, mulai area parkir, rak penitipan sepatu/sandal, toilet, tempat wudhu, hingga area shalat dalam masjid.

Portalkota.id
Para wisatawan usai ibadah selalu menyempatkan diri untuk mengabadikan momen bersama keluarga tercinta.(ris)

Melansir laman resmi Masjid Raya Al Jabbar Bandung memiliki fasilitas, diantaranya:

Tempat Wudhu Outdoor

Salah satu pengalaman yang harus dicoba di sini adalah mengambil air wudu di area halaman masjid. Arsitek membuat paviliun wudu yang terinspirasi dari masjid-masjid besar di Turki.

Tempat Wudhu Indoor

Bagi jemaah yang merasa kurang nyaman untuk berwudu di area terbuka, Masjid Raya Al Jabbar juga menyediakan fasilitas tempat wudu tertutup di area ma’rodh lantai dasar.

Area Salat Utama

Area salat di Masjid Raya Al Jabbar dibuat dengan sentuhan indah dan jemaah dapat merasakan sensasi salat di ruangan yang sangat megah. Jika memungkinkan, spot foto terbaik berada di depan mihrab dan arahkan kamera agak ke atas sehingga lafaz Allah dan keindahan plafon pun akan terlihat.

Koridor

Koridor Masjid Raya Al Jabbar dibuat mengelilingi halaman utama yang menyuguhkan sudut pandang yang berlainan saat memandang masjid. Sebelum terlewat, berhentilah sejenak tepat di tengah-tengah koridor dan nikmatilah pemandangan masjid 180 derajat.

Jembatan Nabi Musa

Fasilitas yang ada di Masjid Al Jabbar ini berupa jembatan Nabi Musa menjadi penghubung antara plaza dengan halaman utama masjid.

Jembatan ini berkisah tentang salah satu mukjizat Nabi Musa AS, yaitu dapat membelah lautan. Berjalan di antara air mancur yang tingginya hampir 2x manusia normal membuat seakan berjalan di antara lautan.

Taman Tematik Nabi

Selain itu, kawasan masjid Al Jabbar juga menghadirkan taman Nabi Adam, taman Nabi Nuh, taman Nabi Ibrahim, taman Nabi Yunus, dan taman Nabi Isa. Kelima taman memiliki desain yang berbeda sesuai dengan kisah masing-masing nabi serta menghadirkan keanekaragaman tanaman di Jawa Barat.

Gerbang Pelataran

Bagian koridor Masjid Raya Al Jabbar yang terhubung langsung dengan jembatan Nabi Musa diberikan aksen yang sedikit berbeda. Kanopi pada titik ini ditinggikan sehingga membentuk elemen seperti gerbang.

Akses Kursi Roda

Sejak awal desain masjid dibuat agar lebih inklusif dan ramah pengunjung. Tidak perlu khawatir bagi jemaah yang datang menggunakan kursi roda, akses menuju lantai salat juga dilengkapi dengan ramp di kanan-kiri tangga utama.

Selasar Pelataran

Bangunan Masjid Al Jabbar berdiri di depan pelataran besar yang dapat diakses melalui jembatan Nabi Musa. Pelataran menjadi ruang tambahan yang dapat menampung jemaah di hari-hari raya.

Tangga Utama

Tangga utama Masjid Al Jabbar didesain sangat lebar dengan hiasan pot-pot bunga berwarna ungu. Tangga ini terdapat di area pelataran dan merupakan akses langsung menuju ruang salat.

Mihrab

Mihrab di bagian depan area salat digunakan untuk imam memimpin salat dan sebagai penunjuk arah kiblat jemaah yang akan beribadah.

Plaza Depan

Plaza depan yang berada dekat dengan area drop-off ini dirancang berupa taman melingkar dengan patung berbentuk kaligrafi Al-Jabbar di tengahnya.

Ruang Temporer Marodh

Dikenal juga dengan Ruang Aula Geleri, Fasilitas ruangan di bagian bawah area salat utama Masjid Al Jabbar ini berfungsi sebagai ruangan serba guna yang dapat dimanfaatkan jemaah dalam pelaksaan majelis taklim dan acara keagamaan lainnya.

Lampu Kinetik

Lampu di langit-langit area marodh dengan desain yang menampilkan 99 asmaul husna berfungsi sebagai penerangan juga memperlihatkan keindahan asma Allah SWT.

Banyak spot untuk foto selfie

Selain sebagai sarana ibadah masjid ini juga menjadi salah satu destinasi wisata religi yang memiliki banyak spot Instagramable.

Retail

Ruangan yang disewakan untuk para pengusaha lokal menjalankan usahanya. Berdekatan dengan area cafetaria, jemaah yang hadir bisa sekaligus berbelanja dengan lebih nyaman.

Cafetaria

Fasilitas di Masjid Al Jabbar ini merupakan area khusus bagi para jemaah untuk beristirahat dan menikmati santapan yang dipesan dan dimasak langsung dengan konsep dapur terbuka.

Kolam Reflektif

Kolam yang mengelilingi keempat sisi masjid akan memperlihatkan pantulan Masjid Raya Al Jabbar terutama dengan keindahan cahayanya di malam hari. Di balik itu, keberadaan kolam reflektif mengingatkan kita sebagai manusia untuk terus berefleksi diri.

Lift Eskalator

Dengan desain masjid yang dibuat lebih inklusif, tersedia lift dan eskalator di dua sisi jalan masuk area salat utama demi memberikan kemudahan akses bagi seluruh jamaah.

Ruang Edukasi

Fasilitas ruangan khusus ini ada di Masjid Al Jabbar untuk melakukan diskusi, rapat dan keperluan lainnya. Di dalamnya tersedia meja, kursi, dan infocus yang bisa dimanfaatkan selama penggunaan ruangan.

Classroom

Terdapat 4 ruang kelas yang bisa digunakan dalam rangka pembelajaran dan diskusi keagamaan.

Perpustakaan

Fasilitas ini berupa akses gratis ke ratusan buku dan literatur Islam yang tersedia di area perpustakaan yang terletak di dekat area cafetaria.

Ruang Control Room

Fasilitas di Masjid Al Jabbar ini berupa ruangan pusat dalam mengontrol seluruh area Masjid Raya Al-Jabbar sekaligus menjadi Ruang Pusat Informasi bagi jemaah. Laporan kehilangan dan sejenisnya bisa dilakukan di ruangan ini untuk diumumkan kepada pengunjung/jamaah.

Galeri Rasulullah SAW

Semula bernama Museum Rasulullah. Galeri Rasulullah SAW berada di lantar dasar dekat tempat wudhu. Galeri ini berisikan sejarah Nabi Muhammad Saw, replika naskah-naskah di zaman Rasulullah Saw, sejarah Islam, mushaf Sundawi, hingga sejarah Islam di Jawa Barat dengan sajian format digital.

Mushaf Al Jabbar

Di dalam masjid tersedia banyak mushaf Al-Qur’an untuk dibaca di dalam masjid saja.

Relung

Masjid Al Jabbar memiliki interior dan artwork yang memesona dan memberikan pengalaman luar biasa kepada pengunjung. Salah satunya, simbol identitas 27 kabupaten/kota yang melekat di relung masjid.

Simbol tersebut tidak hanya menggambarkan identitas Provinsi Jabar, tetapi juga bertujuan agar seluruh masyarakat Jabar merasa dekat dengan Masjid Al Jabbar.

Lantai Mezzanine

Lantai yang berada di atas area salat utama ini dikhususkan untuk area salat jemaah perempuan. Dengan pemandangan yang berbeda, abadikan momen dengan latar lafaz Allah dan interior masjid yang indah.

Patung Kaligrafi Al Jabbar

Dikenal dengan area air mancur. Siapa sangka bahwa karya seni yang menyambut kita di area depan adalah lafaz Al Jabbar yang dipelintir? Inilah karya salah satu seniman asal Bandung. Berlatarkan patung Al Jabbar sekaligus bangunan masjid secara utuh, ini bisa spot foto terbaikmu!

Minaret, Empat Menara

Empat minaret yang berada di sudut-sudut masjid didesain dengan kulit. Kulit minaret dihiasi dengan warna-warna yang senada dengan kaca bangunan masjid.

Makara

Bagian puncak Masjid Raya Al Jabbar didesain dengan elemen tusuk sate seperti yang terdapat pada Kantor Gubernur Jawa Barat. Lima bola pada tusuk sate melambangkan lima rukun Islam.

Royal Crown

Royal Crown berada di puncak plafon area salat masjid. “Mahkota” ini berupa kaligrafi lafaz “Allah” yang berukuran sangat besar dan menggantung ke bawah.

Kaca Warna Warni

Kulit masjid dibuat dari kaca warna-warni: biru, kuning, dan ungu. Cahaya matahari yang menembus kaca memberikan pemandangan yang menarik di dalam lantai ruang salat.(uci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *