Portalkota-Hadirkan solusi dan inovasi digital, Labamu ajak pelaku usaha optimalkan potensi bisnis dengan pengelolaan keuangan secara digital di National Roadshow IFBC Expo yang diselenggarakan di ICE BSD Hall 1, pada Minggu 25 Februari 2024,
Direktur Labamu, Arnold Sebastian Egg bersama dengan Veteriani Nova Milasari selaku CFO Rumah BUMN Jakarta didapuk menjadi pembicara talkshow di ajang tersebut dengan mengangkat topik “Strategi Pengelolaan Finansial Bisnis Arus Kas Laba-Rugi.”
Dalam talkshow tersebut, keduanya memaparkan permasalahan-permasalahan UMKM saat ini serta solusi yang dapat ditawarkan.
“Problem utama bagi UMKM saat ini adalah sulitnya akses modal, manajemen keuangan yang kurang efektif, serta ketidakstabilan arus kas”, kata CFO Rumah BUMN Jakarta, Veteriani Nova Milasari, ditulis Rabu 06 Maret 2024.
Sementara itu, Direktur Labamu, Arnold Sebastian Egg menjelaskan, penggunaan teknologi dalam pengelolaan keuangan, salah satunya dengan aplikasi Labamu ini bisa menjadi solusi dari permasalahan keuangan bagi para pelaku UMKM.
Menurutnya, Aplikasi Labamu menawarkan berbagai fitur digital untuk mempermudah manajemen keuangan dan transaksi bisnis yang dapat digunakan secara gratis oleh UMKM.
“Labamu juga memiliki fitur unggulan seperti sistem POS (point of sales) kasir, sistem tagihan, pencatatan arus kas, hingga QRIS dengan MDR 0 persen yang bisa dicairkan di hari yang sama,” jelasnya.
Arnold mengatakan, Labamu juga telah bermitra dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk menyediakan perlindungan asuransi bisnis bagi pengguna aplikasi Labamu yang berlangganan premium.
Tidak hanya aplikasi pencatatan keuangan, Direktur Labamu, Arnold Sebastian juga menjelaskan bahwa saat ini Labamu terus mengembangkan fiturnya hingga ke penyediaan modal bagi UMKM.
“Kami berharap Labamu dapat membantu UMKM supaya lebih maju, kami terus menampung pendapat dari lapangan dan terus mengembangkan solusi dari issue yang ada,” ungkapnya.
“Saat ini kami memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM melalui kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan. Sesuai dengan tagar Labamu, Tumbuh Bersama Labamu,” tambahnya.
**Baca juga: Solitaire Wedding Journey JHL Hotel Gading Serpong
Aplikasi Labamu sendiri baru berusia satu tahun setengah, diunduh lebih dari 600.000 pengunduh, dengan pengguna aktif mencapai 300.000 lebih setiap harinya, tambah Arnold Sebastian dalam talkshow tersebut.
Selain menjadi founder Labamu, Arnold juga merupakan founder salah satu aplikasi e-commerce yang dulu berjaya bernama Tokobagus.com.
Saat ini pria bule yang fasih berbahasa Indonesia ini baru saja melaunching platform jual beli online bernama Toco, ini adalah aplikasi penjualan C2C (Costumer to Costumer) yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan jual-beli serta tawar-menawar dalam aplikasi.
Fitur yang ada pun cukup lengkap dan nyaman, tidak kalah dengan aplikasi e-commerce booming lainnya.
Terlebih, Toco juga memudahkan penggunanya dengan tidak mengambil keuntungan dari pemasang iklan. Nampaknya, founder Labamu dan Toco ini memang memiliki fokus dan atensi tersendiri terhadap pelaku UMKM sejak dulu.
“Keterlibatan Labamu dalam IFBC Expo 2024 ini diharapkan menjadi inovasi dan solusi dalam pengelolaan keuangan, serta turut berperan dalam kemajuan digitalisasi bagi para pelaku UMKM,” tutupnya.(riski)