Portalkota – Rencana Pemkot Tangerang melalui PT Tangerang Nusantara Global (TNG) yang akan menutup Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Kota Tangerang, setiap sore hingga malam hari sebagai pusat kuliner dapat penolakan dari warga sekitar.
Sejumlah warga Jalan Perintis 3, RT 02/06 Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang mengaku keberatan dengan rencana penutupan Jl Kisamaun yang nantinya akan dipenuhi dengan pedagang kaki lima (PKL).
Pasalnya, keberadaan PKL tersebut memenuhi badan jalan sehingga tidak ada akses masuk maupun keluar bagi warga di kampung tersebut untuk beraktivitas.
Didi, salah satu warga, mengatakan dirinya keberatan dengan rencana itu, karena merasa jika ada keperluan mendadak dan darurat serta membutuhkan angkutan mobil tidak bisa dilakukan karena tertutup pedagang.
“Lokasi rumah saya berada di Gang Perintis 3, tidak ada akses mobil, kalau keluarga saya ada apa-apa, atau darurat mau lewat mana,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Feri, warga lainnya. Dia meminta Pemkot Tangerang mengkaji ulang rencana penutupan jalan tersebut. “Masa kita seperti tikus, ga bisa keluar kemana-mana,” ketusnya.
Dika, salah satu pemuda di kampung itu juga menyuarakan hal yang sama. Dia menyoroti bahwa jika ada keadaan darurat seperti keluarganya yang sakit pada malam hari dan membutuhkan pertolongan ambulans. “Kalau ditutup mau lewat mana nanti?,” katanya.
**Berita lainnya: Percepat Langkah Tracing, Pemkot Tambah Fitur Pada Aplikasi Sigacor Untuk RT dan RW se-Kota Tangerang
Kemudian salah satu warga lainnya Tati, mengatakan bahwa setiap pemukiman, terutama di Kampung Perintis yang notabene pemukiman padat, memiliki resiko dengan adanya bencana kebakaran. “Nah, kalau jalan ditutup, mobil pemadam kebakaran mau lewat mana?”
Sejumlah warga tersebut mengaku pada dasarnya mendukung penataan PKL sebagai pusat kuliner, namun tidak setuju dengan penutupan total jalan itu.(uci/feb)