Portalkota- Menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Jabodetabek, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memutus paksa kabel provider yang masih melintang di tiang atau kabel udara.
Pemutusan kabel provider itu dilakukan sepanjang jalan Ciater Raya, Kota Tangsel pada Senin 27 November 2023.
Kasie Perencanaan Jalan dan Jembatan pada Dinas SDABMBK Tangsel, Ramdhan Arafat mengatakan, dalam menyambut HUT Tangsel ke-15 pihaknya menata kota sesuai instruksi dari pak Walikota dan pak Wakil Walikota untuk tiang kabel udara memilih kabel bawah tanah.
“Kalau kita lihat jalan raya Ciater memang kabel atas sangat crowded sekali, makanya melalui DSDABMBK Tangsel kami melakukan relokasi yang dimana kita ada dua lokasi jalan Ciater dan Pamulang 2,” ujarnya.
Dijelaskan Ramdhan, pelaksanaak kabel bawah tanah sudah berjalan 3 bulan yang lalu. Sehingga, menurutnya, akses para operator pun sudah berjalan.
“Sehingga pada hari ini kita melaksanakan pemutusan kabel udara dan pemotongan tiang eksisting,” jelasnya.
Dikatakan Ramdhan, pihaknya untuk melakukan tindakan tersebut sudah berkomunikasi dengan APJATEL dan juga ke para operator untuk melakukan pemutusan.
“Seandainya ada operator yang komplain memang sudah tidak berlaku lagi, karena ini waktu sudah lumayan lama kita sampaikan kurang lebih dua bulan lalu untuk teknis pemutusan hari ini,” ungkapnya.
“Kalau untuk jalan Ciater ini kurang lebih hampir 2 kilometer, dan untuk operator ada 15 operator,” tambahnya.
Ramdhan menargetkan, untuk jalan Ciater akhir tahun ini sudah selesai semua, untuk jalan Parakan benda dari kita di bulan Februari 2024.
“Jadi nanti sudah tidak ada lagi kabel Internet yang di atas,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua APJATEL Jabodetabek, Anton F. Belnis mengatakan pihaknya telah banyak mendukung apa yang di perintahkan oleh Dinas terkait.
**Berita lainnya: KI Pusat Sebut 195 Badan Publik Lolos Uji Publik, PTN Miliki Prosentase Terendah
“Di Jalan Ciater kita harus merapikan semua kabel udara yang memang cukup semrawut dan juga ada yang mengganggu aktivitas warga,” katanya.
Dirinya menuturkan, untuk pelaksanaan ini sendiri pihaknya siapkan infrastruktur nya dulu di bawah trotoar, setelah selesai infrastruktur nya baru melakukan aktifasi dan pemutusan kabel udara.
Dirinya juga mengimbau kepada para operator jika ada pelanggan baru terkait kebutuhan kantor maupun swasta lainnya untuk pelayanan internet.
“Itu sudah tidak ada lagi tarikan kabel udara di ruas jalan Ciater ini, jadi mereka harus melakukan lewat kabel bawah tanah,” terangnya.
Menurutnya, kalau sudah ada yang mulai lagi satu kabel tarik baru terhadap permintaan pelanggan, ini bakal diikuti oleh kabel-kabel yang lain.
“Kita berharap juga dari dinas dan juga masyarakat kalau ada hal seperti ini tolong di sampaikan ke dinas bahwa mereka tidak melakukan penarikan kabel udara lagi,” jelasnya.
Dirinya menegaskan, apabila ada yang masih bandel, operator yang melakukan penarikan kabel ke udara, masyarakat bisa langsung memutus kabel tersebut.
“Silahkan diputus, dan kalau ada pasang tiang di jalan relokasi yang sudah kita sepakati di potong aja dan tidak ada masalah ke depan,” tutupnya.(eka)