Portalkota – Kehadiran Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 di Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, mendapat apresiasi dari Komisi VIII DPR RI.
Kunjungan kerja spesifik komisi tersebut didampingi langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menilai kehadiran sekolah rakyat merupakan langkah nyata untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi keluarga miskin ekstrem sekaligus memutus rantai kemiskinan.
“DPR RI bersama pemerintah pusat sudah menyiapkan alokasi anggaran hingga Rp27 triliun secara nasional untuk pembangunan sekolah rakyat. Ini untuk memberikan pendidikan yang layak kepada masyarakat desil 1 dan 2,” ujarnya, ditulis Kamis (18/9/2025).
**Baca Lainnya: Komisi VIII DPR RI Lakukan Kunker Spesifik ke SRMA 33 Tangsel
Sasarkan Siswa dari Keluarga Rentan
Berdasarkan data sementara, SRMA 33 Tangsel saat ini menampung 141 siswa, 16 di antaranya berasal dari Tangsel.
Mereka merupakan bagian dari kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah.
Wali Kota Tangsel Benyamin menegaskan bahwa sekolah rakyat menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang layak bagi semua kalangan, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Sekolah rakyat merupakan solusi strategis untuk memastikan tidak ada anak Tangsel yang tertinggal dari bangku pendidikan. Kami juga sudah mengusulkan dua lokasi lagi untuk pembangunan sekolah rakyat lainnya,” terangnya.
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Dengan sinergi antara Pemkot Tangsel, DPR RI, dan pemerintah pusat, program sekolah rakyat ini diharapkan tidak hanya menghadirkan pendidikan berkualitas, tetapi juga menjadi jalan keluar nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meski demikian, Singgih mengakui masih adanya tantangan, seperti adaptasi siswa yang menyebabkan beberapa orang mengundurkan diri.
Hal ini menjadi perhatian bersama untuk memastikan program berjalan optimal ke depannya.(ris)