DP3AP2KB: Ini Faktor Penyebab Adanya TPPO di Kota Tangsel

Portalkota – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penududuk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berbicara soal adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayahnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari DP3AP2KB Kota Tangsel, Irma Syafitri mengatakan, ada dua penyebab utama adanya TPPO di wilayahnya.

“Pertama, utamanya adalah pendidikan. Karena pendidikan yang rendah sehingga sulit mencari kerja, dan pada akhirnya mencari jalan pintas,” ujarnya kepada wartawan di Kantor DP3AP2KB Kota Tangsel, Ciputat, Senin (10/1/2023).

Maka dari itu, pihaknya menyarankan agar tidak adanya masyarakat yang putus sekolah, dan harus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sendiri.

“(Meningkatkan SDM, red) kan ada sekolah paket, apalagi di Tangsel ada sekolah paket gratis. Nah itu harusnya masyarakat sendiri dan juga pemerintah jangan sampai ada yang putus sekolah,” jelasnya.

Selanjutnya, Irma menerangkan, faktor kedua adalah segi ekonomi. Menurutnya, selagi pemerintah belum mampu memberikan lowongan pekerjaan kepada masyarakat, akhirnya masyarakat mencari pekerjaan itu kemana-mana.

“Jadi (Pemerintah, red) harus mampu memberikan kerja yang layak dengan gaji yang layak pula. Itu yang menjadi pekerjaan rumah bagi negara kita,” terangnya.

Menurut Irma, jika Pemerintah sudah mampu mencarikan pekerjaan para korban TPPO, maka para korban tidak akan kerja diluar lowongan tersebut, terlebih apabila gajinya layak.

**Berita lainnya: Tiga Wilayah Pesisir Banten Berpotensi Curah Hujan Sangat Tinggi pada Akhir Tahun 2022

“Tapi sekarang kerja sudah capek dan gaji nya berapa. Akhirnya diiming-imingi akhirnya dia ikut ke luar negeri, atau dibohongi,” paparnya.

“Kemudian kalau ekonomi artinya kemiskinan, penyebab TPPO kan karena miskin artinya dijebak atau dililit hutang. Dari kejadian itu dia bilang yaudah gausah bayar, tapi anaknya ikut saya,” tutupnya.(ski)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *