Dinkes Tangsel Gelar Pertemuan Penguatan Sistem Respon KLB Campak – Rubela

Portalkota – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengadakan pertemuan “Review Penigkatan Kapasitas dan Penguatan Sistem Respon KLB Campak-Rubela”.

Hal ini sebagai tindak lanjut atas kunjungan lapangan kedua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dan Direktorat Imunisasi Kementerian Kesehatan dalam upaya mencapai Eliminasi Campak di Kota Tangerang Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr. Alin Hendalin Mahdaniar menerangkan, permasalahan kesehatan yang kompleks membutuhkan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan untuk menghadapinya.

Salah satu yang membutuhkan perhatian kita bersama adalah masalah penyakit potensial KLB/Wabah PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) yaitu Campak-Rubela.

“Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan lintas sektor dan program dalam pencegahan dan pengendalian PD3I khususnya Campak-Rubela,” ujarnya, Rabu (12/6/2024).

**Baca juga: Atasi Kecanduan Judi Online: Manfaatkan Layanan Konseling Kesehatan Jiwa Gratis di Seluruh Puskesmas Kota Tangerang

Alin menyampaikan Indikator Surveilans Campak dan Rubella yang adekuat adalah tercapainya discarded rate ≥ 2 per-100.000 penduduk (kasus bukan Campak dan bukan Rubella) dan Kota Tangerang Selatan telah mencapai target tersebut sebesar 3,81 per-100.000 penduduk pada tahun 2023.

Menurutnya, Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu dari 2 Kabupaten Kota di Provinsi Banten yang terpilih sebagai field project pertama di pulau jawa mendapatkan keistimewaan dalam fasilitasi peningkatan kapasitas SDM Surveilans.

Peningkatan itu melalui pelatihan-pelatihan dan penerapan Aplikasi Bantu Pelaporan Surveilans MR berbasis digital yang akan diadaptasi secara Nasional sehingga pelaksanaan Surveilans Campak dapat lebih efektif dan efisien.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kualitas pelaksanaan surveilans dan imunisasi yang lebih optimal demi tercapainya Masyarakat Kota Tangerang Selatan yang sehat dan terbebas dari penyakit potensial KLB/Wabah Campak-Rubela,” tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas se-Kota Tangerang Selatan, RSU Tangerang Selatan, Lintas Program terkait Dinkes Tangsel, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta KEMENAG Kota Tangsel.

Pertemuan ini juga didukung oleh kehadiran ASDA dan BAPPELITBANGDA Kota Tangsel sebagai bukti serius komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mencapai Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubela melalui kebijakan dan penganggaran.(riski)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *