Portalkota – Di era digital transformasi, kehadiran data science sangat membantu pekerjaan di sekitar kita. Saat ini, beberapa industri seperti retail, layanan pelanggan, usaha konstruksi dan manufaktur sudah memanfaatkan data science untuk pengambilan keputusan bisnis.
Di era ini, hampir semua hal sangat bergantung pada komponen digital. Contoh penerapan data science terhadap kehadiran platform digital adalah mengumpulkan, menghasilkan dan mengirimkan data. Perkembangan teknologi ini juga sangat menguntungkan bagi industri kuliner, karena banyak orang yang senang membagikan makanan apa saja yang sedang mereka coba melalui berbagai macam platform, salah satunya adalah media sosial.
Tren mengunggah makanan menarik di media sosial menjadikan industri kuliner berkembang lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Perkembangan inilah yang membuat industri kuliner menjadi industri paling banyak diminati, karena industri ini juga mencangkup banyak hal, mulai dari produsen, jasa pengiriman hingga pedagang.
Di Indonesia, salah satu pemanfaatan data science di industri kuliner adalah penggunaan jasa antar makanan atau delivery order. Apalagi selama dua tahun mengalami pandemi, gaya hidup masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan takeaway dan pesan makanan secara online.
Baca : Data Science Juga Dibutuhkan di Pemerintahan, Ini Penerapannya
Hal ini dikarenakan, dengan penggunaan pesanan takeaway dan online lebih praktis. Selain itu, industri kuliner bisa memanfaatkan data science untuk merancang inventaris, meningkatkan quality control dan memenuhi permintaan pelanggan yang terus berubah. Ini alasan data science dapat mengubah industri kuliner.
1. Layanan Delivery Order atau Pesan Antar
Dulu, restoran yang menyediakan jasa delivery order hanya sedikit. Namun beberapa tahun terakhir, delivery order sangat diminati berkat teknologi seperti aplikasi seluler dan analisis data. Agar pengiriman tepat dan akurat, pemilik restoran dapat menggunakan data untuk melacak lalu lintas, cuaca, iklim, rute dan berbagai jalan untuk pengiriman. Dengan begitu restoran bisa memprediksi makanan yang harus diantar dengan cepat melalui rute alternatif agar tetap fresh sampai tujuan.
Namun, sekarang pelanggan sudah dimudahkan dengan layanan restoran online yang bisa diakses melalui smartphone. Dalam aplikasi tersebut, biasanya pembuat aplikasi memanfaatkan data transaksi untuk memprediksi makanan yang sekiranya akan dibeli pelanggan melalui rekomendasi makanan. Atau biasanya, data alamat pengiriman juga bisa dimanfaatkan untuk merekomendasikan restoran terdekat yang mungkin pelanggan minati.
Keberadaan data science, terutama AI dan machine learning dapat membantu meningkatkan keuntungan industri kuliner dengan menganalisis pola dan memprediksi strategi bisnis. Faktor logistik juga sangat menentukan pengiriman yang tepat dan akurat.
2. Layanan Drive Thru
Salah satu pemanfaatan data science pada industri kuliner adalah layanan drive thru. Drive thru dapat meningkatkan layanan dan nilai transaksi. Ditambah, jika restoran menggunakan display layar menu yang dinamis, menu dapat diubah sesuai kebutuhan. Misalnya, terjadi antrian panjang pada drive thru, restoran bisa menampilkan menu yang telah tersedia atau yang pembuatannya relatif cepat di layar menu. Dengan begitu, calon pembeli yang mungkin buru-buru akan terdorong membeli menu tersebut, sehingga durasi per transaksi bisa lebih cepat.
Baca : Data Science Juga Dibutuhkan di Pemerintahan, Ini Penerapannya
Selain itu jika kondisi sedang panas, restoran bisa menampilkan menu yang segar atau minuman dingin untuk menggoda calon pembeli. Data science dapat memanfaatkan data dari berbagai sumber, seperti kondisi cuaca, lalu lintas, stok barang dan posisi pelanggan berdasarkan data aplikasi. Sehingga, rekomendasi yang diberikan pada layar menu akan tepat.
3. Memprediksi Ketahanan Makanan
Makanan memiliki umur simpan yang berbeda-beda. Hal ini menjadi tantangan besar bagi industri kuliner. Namun, dengan memanfaatkan data science dan analitik, industri kuliner lebih mudah memprediksi umur simpan produk untuk memberikan tindakan pencegahan guna mengurangi jumlah produk yang terbuang dan dalam prosesnya menghemat uang dan waktu.
4. Inovasi Menu
Platform media sosial memudahkan industri kuliner dalam membangun profil pelanggan yang akurat. Restoran dapat menggunakan informasi pelanggan dari media sosial untuk memutuskan apa yang harus ditambah atau dikurangi dari menu, waktu yang tepat untuk melakukan penawaran hingga memprediksi waktu atau hari yang paling menguntungkan. Penggunaan strategis data bersama dengan alat atau sistem analisis sentimen pada media sosial, memungkinkan bisnis untuk mendapatkan insight tentang restoran atau makanan mereka.
Dengan menggunakan data science, restoran dapat menganalisis apa yang orang posting di media sosial untuk menemukan pola dan tren yang berhubungan dengan kuliner paling populer. Hal ini juga bisa dimanfaatkan restoran untuk membuat menu yang populer atau menyesuaikannya. Insight tersebut akan membantu restoran terlihat responsif terhadap permintaan konsumen.
5. Gunakan Data Science pada Industri Kuliner
Industri kuliner akan banyak diuntungkan bila memanfaatkan data science untuk memahami pelanggan. Selain itu, data science bisa membantu dalam inovasi menu, mengoptimalkan layanan delivery order dan drive thru, serta memprediksi ketahan suatu produk.
Ditambah, di era digital ini pemanfaatan data dari media sosial dapat membantu industri digital dalam mencapai pasarnya. Oleh karena itu, hadirnya data science akan mempercepat proses bisnis serta keakuratannya terjamin. Data science khusus bisnis bisa dipelajari di https://dqlab.id/. (red)