Portalkota-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan kepada seluruh wilayah di Banten agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dimulai dari 28 hingga 31 Oktober 2025.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, Hartanto menjelaskan, pihaknya memantau adanya peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Provinsi Banten dalam beberapa hari ke depan.
“Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal yang turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan,” ujarnya.
Secara global, Hartanto mengungkapkan, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di Maritime Continent pada tanggal 25 Oktober 2025 dan gelombang atmosfer low frequency yang bersifat persisten juga terdeteksi aktif yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Pulau Jawa.
Pada skala regional, terpantau adanya fenomena Dipole Mode Index (DMI) negatif yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Faktor ini diperkuat oleh anomali Suhu Muka Laut (SST) yang hangat, berkontribusi meningkatkan massa uap air ke atmosfer.
“Selain itu, teridentifikasi adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Banten yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah tersebut,” jelasnya.
Secara lokal, proses konveksi turut berkontribusi pada pembentukan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan, terutama pada sore hingga menjelang malam hari.
“Prakiraan cuaca 28 hingga 31 Oktober 2025 berdasarkan kondisi atmosfer tersebut, sebagian besar wilayah Provinsi Banten diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat,” terangnya.
“Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat hingga sangat lebat meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Selatan, Kabupaten Serang bagian Barat dan Selatan, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan,” tambahnya.
**Baca lainnya:
Hadiri KTT ke-13 ASEAN-US Presiden Trump Puji Presiden Prabowo Wujudkan Perdamaian di Timur Tengah
Maka dari itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, genangan, dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan topografi curam dan sistem drainase yang belum optimal.
“Masyarakat dapat memantau informasi cuaca terkini dan peringatan dini cuaca melalui kanal resmi BMKG, Media Sosial @infobmkg dan @bmkgwilayah2, serta Aplikasi infoBMKG,” tutupnya.(ris)






