Portalkota-PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM, sebagai penggerak roda perekonomian serta dukungan ke industri halal melalui program inkubator bisnis, dengan mengikuti kompetisi business plan sebagai stimulasi bagi generasi muda untuk siap berwirausaha.
Acara tersebut diresmikan pada Senin, 24 Juli 2023 ditandai dengan peluncuran program MIMPI (Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator) oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta, SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta bertempat di Aula SMK Negeri 20 Jakarta.
SMK Negeri 20 Jakarta merupakan salah satu SMK unggulan dan sekolah penggerak yang menjadi role model, diharapkan dengan program pendanaan yang diberikan Muamalat Institute.
SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia, Riksa Prakoso menyampaikan, bahwa Bank Muamalat mengemban amanah dari regulator sebagai beyond Islamic Banking, menjalankan fungsi literasi dan inklusi yang memberikan kebermanfaatan.
Program inkubator bisnis ini salah satu wujud tanggung jawab untuk berkontribusi menggerakkan roda perekonomian, apalagi ditengah perlambatan ekonomi, berakibat pada daya serap lulusan yang semakin bersaing. Sehingga, program kewirausahaan diharapkan dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda yang tangguh.
“Melalui program MIMPI ini Muamalat Institute dan Bank Muamalat Indonesia memberikan efek domino untuk mendukung Indonesia Golden Generation,” ujar Riksa Prakoso dalam keterangan tertulis, Minggu (30/7/2023).
Sementara, Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta Indah Sri Wahyuningsih menyampaikan, bahwa visi SMK Negeri 20 Jakarta adalah mencetak generasi yang tangguh, ulet dan kompeten.
Ia menjelaskan, SMK merupakan sekolah kejuruan yang harus memiliki skill-skill umum dan khusus agar berdaya saing.
“Program inkubator ini diharapkan mencetak lulusan menjadi wirausaha muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat,” kata Indah Sri Wahyuningsih.
Setelah penandatangan kerja sama tersebut, dilanjutkan dengan adanya Kuliah Tamu dengan tema “Sinkronisasi Program Teaching Factory dengan Industri perbankan Syariah” oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto.
Anton menyampaikan, komitmen Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute adalah membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul, melalui sinergi dengan sekolah vokasi dalam program link-match.
Industri perbankan syariah merupakan demand side dari para lulusan kompeten dan unggul, sedangkan SMK merupakan supply side dari kebutuhan industri perbankan syariah.
“Melalui kerjasama dengan sekolah vokasi, membantu menyiapkan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia industri. Saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang,” kata Anton.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan adanya skill mismatch, lulusan saat ini memiliki skill dan kompetensi yang hanya unggul di bidang kognitif namun sebaliknya di social skill dan juga interpersonal seperti problem solving, decision making, dan critical thinking masih perlu dikembangkan.
**Baca juga: Ciptakan SDM Kompeten di Bidang Keuangan Syariah, Muamalat Institute Sinergi dengan UIN Alauddin
Oleh karena itu, sinergi dengan pihak sekolah melalui program pengembangan skill tersebut diharapkan dapat menjadi modal bagi para siswa dalam mengembangankan potensi bisnisnya.
“Padahal industri perbankan syariah saat ini membutuhkan talenta-talenta yang mampu berpikir out of the box, kreatif, dan juga kompeten di bidangnya,” lanjut Anton.
Di akhir kesempatan, Bank Muamalat dan Muamalat Insititute siap untuk mendukung program pengembangan SMK Negeri 20, melalui produk pengembangan SDM mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan seperti MIMPI, teaching factory, sertifikasi guru.(Ris)