Bank BPR Kolaborasi dengan Muamalat Institute Guna Tingkatkan Ekonomi di Pekalongan

Portalkota – BPR Bank Pekalongan berkolaborasi dengan Muamalat Institute, untuk meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan beberapa program pengembangan bisnis, dan juga penguatan tata kelola dari BPR Bank Pekalongan.

Hak itu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perekonomian daerah di Pekalongan.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah penguatan tata kelola di bidang pembiayaan. Karena pembiayaan menjadi salah satu faktor yang dominan dalam menentukan keberlangsungan bisnis BPR.

Hal ini tidak lepas dari fungsi lembaga keuangan sebagai penyalur fasilitas pembiayaan baik UKM, Mikro, maupun Konsumtif.

Maka dari itu, untuk meningkatkan kompetensi SDM, sejumlah karyawan BPR Bank Pekalongan mengikuti pelatihan Analisis Pembiayaan dan Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menegaskan, pihaknha memberikan dukungan penuh terhadap strategi pengembangan BPR Bank Pekalongan, melalui peningkatkan kinerja BPR.

“Dengan adanya pelatihan maka SDM akan semakin kompeten agar berdampak pada pertumbuhan aset BPR yang berdampak untuk daerah,” kata Achmad Afzan, dalam keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).

Direktur Utama BPR Bank Pekalongan H. Agus Djunaedi mengatakan, pihanya berharap agar karyawan mampu meningkatkan kompetensi, pada bidang analisa pembiayaan agar nantinya BPR Bank Pekalongan dapat berkembang lebih pesat.

“Selain adanya pelatihan Analisis Pembiayaan dan Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah. Pengembangan bisnis BPR perlu dilakukan agar terus tumbuh dan berkontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” kata Direktur BPR Bank Pekalongan H. Agus Djunaedi.

Agus menyampaikan, pihaknya menargetkan tahun 2023 ini, BPR Bank Pekalongan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan, sehingga mampu memberikan dampak terhadap masyarakat dan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di daerah pekalongan.

“Adanya program kolaborasi dengan Muamalat Institute ini, diharapkan menjadi langkah awal dalam mendukung pengembangan bisnis BPR Bank Pekalongan,” katanya.

Sementara, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto menuturkan, Muamalat Institute terbuka dan sangat mendukung program pengembangan bisnis dari BPR Bank Pekalongan.

Khususnya dalam melakukan transformasi maka kunci utama adalah di pengembangan SDM.

“Oleh karena itu karyawan BPR harus memiliki keterampilan, integritas, kompetensi dan berdaya saing,” katanya.

Anton mengatakan, Muamalat Institute siap untuk mendukung penguatan bisnis BPR Bank Pekalongan dalam hal konsultasi konversi menjadi BPRS, serta siap untuk berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan melalui berbagai pelatihan seperti pengelolaan bisnis, service excellence, akuntansi, dan APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris).

**Berita lainnya: BPRS Way Kanan Kolaborasi dengan Muamalat Institute, Bangun SDM Berkualitas

“Agar BPR Bank Pekalongan tetap menjadi kebanggaan masyarakat dalam memberikan pelayanan prima, serta terus berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat daerah Pekalongan,” kata Anton.

Menurutnya, Pekalongan merupakan salah satu lembaga perbankan perusahaan daerah yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan, yang selama ini berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah, menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.(ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *