Pemanfaatan Data Science yang Bisa Kamu Terapkan di Bidang Pariwisata

Portalkota – Data science menjadi salah satu tren teknologi yang sudah banyak digunakan pelaku bisnis dalam menyusun strategi bisnis. Pemanfaatan data science, tak jauh-jauh dari kumpulan data yang banyak serta kompleks, sehingga dibutuhkan keahlian dan sistem untuk mengolah data tersebut.

Data science telah menghasilkan keajaiban di berbagai industri, salah satunya di industri pariwisata. Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang bergantung pada data yang dikumpulkan. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, sektor pariwisata terbukti lebih efisien setelah memanfaatkan data science.

Salah satu cara meningkatkan reputasi dan viralitas suatu tempat wisata, hotel, maupun restoran, dengan memperhatikan review dan rekomendasi dari platform digital. Data tersebut dianalisis menggunakan data science dan hasilnya bisa digunakan untuk mengatasi isu negatif dengan cepat, serta meningkatkan engagement. Selain itu, dengan mengolah data akan terlihat tren destinasi pariwisata yang potensial untuk dikunjungi masyarakat. Yuk lihat manfaat penerapan data science di bidang pariwisata!

1. Manajemen Pendapatan (Revenue Management)
Manajemen pendapatan adalah pendekatan berbasis data yang digunakan untuk memprediksi perilaku konsumen demi memaksimalkan bisnis dan keuntungan. Industri pariwisata membutuhkan data internal, seperti tingkat hunian, ekspektasi pelanggan, pendapatan kamar dan pemesanan kamar terbaru.

Selain itu, industri ini juga membutuhkan data eksternal tentang cuaca, penerbangan, acara lokal dan libur sekolah. Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata bisa memanfaatkan data science untuk menganalisis perilaku konsumen untuk mendapatkan data internal dan eksternal. Hal ini memungkinkan perusahaan dapat memperkirakan permintaan, menyesuaikan persediaan dan harga terbaik pada waktu yang tepat. Data science dapat membantu dalam mengoptimalkan keseluruhan melalui proses segmentasi pasar yang kompleks, diskriminasi harga dan membedakan paket produk.

2. Manajemen Reputasi (Reputation Management)
Manajemen reputasi yaitu proses mengatur atau mengendalikan persepsi masyarakat dalam memberikan penilaian terhadap perusahaan yang bersangkutan agar memperoleh reputasi yang baik. Di era serba digital ini, masyarakat bisa memberikan penilaian atau ulasan pengalaman dan pendapat mereka di berbagai platform, seperti media sosial, situs khusus ulasan travel dan google.

Baiknya, ulasan tersebut diperiksa secara teratur karena jika diolah dengan data science, data ulasan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan perbaikan dan berfokus untuk membuat ulasan pengunjung kedepannya menjadi positif. Dan juga ulasan tersebut digunakan pengunjung untuk membandingkan pelayanan atau destinasi yang berbeda sebelum memesan, jadi perusahaan pariwisata harus bisa mengolah reputasinya. Salah satu penerapan data science, telah mendukung industri pariwisata khususnya hotel dalam pembayaran dan penagihan yang fleksibel.

3. Riset Pemasaran Pariwisata
Data science digunakan oleh industri perjalanan dan pariwisata untuk menganalisis dan mengumpulkan data tentang orang-orang untuk mendapatkan informasi tentang destinasi atau apa yang dibutuhkan orang-orang. Data science memungkinkan industri pariwisata mengetahui berbagai kelemahan, kekuatan dan reputasi keseluruhan berbagai perusahaan.

Baca : Pentingnya Portofolio Data Science untuk Pemula Non IT

Selain itu, data science bisa membantu mengidentifikasi potensi celah di pasar dan destinasi yang ingin dituju orang-orang, serta kebutuhan orang-orang selama melakukan perjalanan ke destinasi tersebut. Hal ini dapat menguntungkan bagi perusahaan perjalanan dan pariwisata, terutama agen perjalanan karena strategi ini dibuat berdasarkan bukti di lapangan.

4. Waktunya Industri Pariwisata Terapkan Data Science
Sebagai industri yang diperkirakan akan banyak dicari masyarakat, waktunya bidang perjalanan dan pariwisata memanfaatkan data science dalam pengembangan industrinya. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang sudah bosan berada di rumah selama Covid-19, akan mencari liburan untuk sekedar refreshing bersama teman atau keluarga.

Industri perjalanan dan pariwisata bisa memberikan rekomendasi destinasi yang mungkin sesuai dengan kebutuhan masyarakat, melalui media sosial perusahaan bisa mulai mempromosikan bisnisnya sesuai dengan riset lapangan. Mulai dengan mengidentifikasi perilaku masyarakat dan kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan data science bersama dengan https://dqlab.id/. Jadilah agen perubahan di era digital. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *