Portalkota — Primaya Hospital Tangerang mengukuhkan komitmennya sebagai penyedia layanan kesehatan berteknologi mutakhir melalui serangkaian pencapaian terkini di bidang kardiologi intervensi dan radiologi.
Pencapaian ini ditandai dengan suksesnya pelaksanaan Live Case penanganan lesi jantung kompleks serta peraihan dua penghargaan keselamatan radiasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).
Terobosan dalam Penanganan Penyakit Jantung Koroner Kalkifikasi
Secara khusus, rumah sakit ini menyelenggarakan demonstrasi langsung (Live Case) prosedur intervensi jantung kompleks dengan menggunakan teknologi Intravascular Lithotripsy (IVL).
Teknologi inovatif ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk memecah penumpukan kalsium di dalam pembuluh darah koroner yang mengeras, tanpa menyebabkan cedera pada dinding pembuluh darah yang sehat.
**Baca Lainnya: Gubernur Banten Pastikan Warga Kurang Mampu Tetap Dapat Layanan Kesehatan di RSUD
Prosedur yang ditampilkan dari Cath Lab Primaya Hospital Tangerang ini melibatkan tim dokter spesialis jantung berpengalaman, termasuk dr. Rony M. Santoso, Sp.JP(K) dan dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP(K), yang berkolaborasi dengan pakar dari rumah sakit lain.
Menurut dr. Rony, teknologi IVL menawarkan alternatif terapi yang lebih aman dan efektif untuk kondisi tertentu.
“Tidak semua lesi kalsifikasi pada pasien jantung harus diatasi dengan operasi bypass. IVL memungkinkan fragmentasi kalsium dengan hasil yang lebih optimal. Kegiatan ini juga menjadi media edukasi untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam menangani kasus-kasus kompleks,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/11/2025).
Live Case tersebut menampilkan tiga prosedur kompleks, termasuk penanganan calcified lesion dan Left Main Bifurcation, yang dilengkapi dengan penggunaan Drug-Eluting Stent (DES) dan pencitraan intrakoroner untuk memastikan keakuratan tindakan.
Komitmen pada Keselamatan Radiasi yang Diakui Nasional
Di bidang lain, Primaya Hospital Tangerang membuktikan komitmennya terhadap standar keselamatan tertinggi dengan meraih dua penghargaan dari BAPETEN.
Penghargaan tersebut diberikan untuk kategori Keselamatan dan Keamanan Nuklir Radiologi Diagnostik dan Intervensional serta Keselamatan dan Keamanan Nuklir Radioterapi.
Penghargaan ini menjadi bukti konkret penerapan protokol keselamatan radiasi yang ketat di kedua layanan unggulan rumah sakit tersebut, yang bertujuan melindungi pasien, tenaga medis, dan lingkungan sekitar.
Direktur Primaya Hospital Tangerang, dr. Putri Syam, B.Med.Sc., MARS., MM, menegaskan bahwa inovasi teknologi harus selaras dengan prinsip keselamatan dan empati.
“Keberhasilan kami di bidang teknologi medis kardiovaskular dan layanan radiasi adalah hasil sinergi antara inovasi, ketepatan klinis, dan komitmen kuat pada aspek keamanan. Kami percaya teknologi canggih harus selalu berjalan beriringan dengan empati, dengan keselamatan pasien sebagai prioritas utama,” tutupnya.(uci)






