Portalkota— Kualitas gim buatan pengembang Indonesia semakin diakui dalam kancah global.
Dari kesuksesan DreadOut hingga Coral Island, karya anak bangsa kini mampu bersaing dengan gim-gim internasional dan digemari jutaan pemain dunia.
Fenomena ini menjadi sorotan utama dalam Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 yang digelar di The Stones Hotel, Bali.
Ajang tahunan ini mempertemukan ratusan pengembang lokal dengan penerbit, investor, dan media global.
“Gim kini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan karya generasi muda Indonesia ke pasar global,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, ditulis Senin (13/10/2025).
Gen Z dan Inovasi tanpa Batas
Di tengah persaingan ketat industri gim global, Meutya mengajak generasi muda untuk terus berinovasi.
“Generasi muda atau Gen Z menjadi faktor penting mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat industri kreatif digital di kawasan ASEAN,” tegasnya.
**Baca Lainnya: Pemprov Banten Percepat Penanganan Radiasi Cs-137, Siap Relokasi Warga Sementara
Bukti nyata datang dari Adelia Misha, siswi SMP asal Malang yang dalam usia 13 tahun telah menciptakan tiga gim.
Dalam IGDX 2025, ia memperkenalkan gim buatannya berjudul “Mocchi Mitten Bubble Revenge” setelah menempuh perjalanan darat menggunakan bus dari Malang ke Bali.
Dukungan Ekosistem dan Prestasi Membanggakan
Pemerintah berkomitmen mendukung ekosistem gim nasional melalui IGDX dan platform Garuda Spark Innovation Hub yang baru diluncurkan di Bandung dan Jakarta.
Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Shafiq Husein menyampaikan kabar menggembirakan.
“Tiga gim asal Indonesia meraih penghargaan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari lima kategori, tiga di antaranya dimenangkan oleh kita,” terangnya.
Pencapaian ini membuktikan kesiapan kualitas gim Indonesia di pasar global, khususnya Asia Tenggara.
AGI berkomitmen terus mendukung pengembang muda dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan industri gim nasional.
Melalui sinergi antara talenta muda, dukungan pemerintah, dan organisasi profesi, Indonesia semakin mantap menapaki jalannya untuk menjadi pusat industri kreatif digital di kawasan Asia Tenggara.(ris)