Portalkota-Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menonaktifkan oknum guru berinisial I.
Hal itu lantaran oknum guru berinisial I melakukan aksi tidak menyenangkan karena diduga melempar sebuah gunting dan melukai kaki seorang siswa beberapa waktu lalu.
Kepala SMAN 2 Tangsel, Abu Yazid mengucapkan permohonan maaf kepada orang tua siswa yang menjadi korban oknum guru tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan kejadian yang tidak sejalan dengan kebijakan SMAN 2 Tangsel, sehingga merupakan hal tentunya sangat mengganggu bagi para siswa dan para orang tua wali siswa serta masyarakat pada umumnya.
“Peristiwa yang katakanlah masuk kategori kekerasan dari salah satu guru kami terhadap siswa, apapun motivasinya merupakan kejadian yang tidak dapat dibenarkan,” jelasnya.
“Untuk itu kami memohon maaf atas kejadian dimaksud dan akan mengupayakan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari,” tambahnya.
**Baca juga:
Kukuhkan Depeko Tangsel, Pilar: Kesejahteraan Pekerja Jadi Prioritas
Abu menegaskan, kepada oknum guru tersebut pihaknya telah mengambil langkah tegas, dengan menonaktifkannya untuk sementara waktu sampai masalah ini benar-benar dinyatakan selesai.
Atau setidaknya sampai ada petunjuk lebih lanjut dari atasan kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
“Kami telah mengambil langkah tegas, dengan menonaktifkannya untuk sementara waktu sampai masalah ini benar-benar dinyatakan selesai,” tegasnya.
Abu berharap bahwa kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau restorative justice.
“Sekali lagi mohon maaf untuk Keluarga bapak S (nama diinisialkan, red) dan ibu lM (nama diinisialkan, red) serta masyarakat pada umumnya,” tutupnya.(Riski)